Wednesday 25th of December 2024
×

Lirik dan Arti 11 Tembang Macapat Bahasa Jawa yang Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia Dari Lahir Hingga Ajal Menjemput

Lirik dan Arti 11 Tembang Macapat Bahasa Jawa yang Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia Dari Lahir Hingga Ajal Menjemput

--

Jenis Tembang Macapat

Dalam tembang macapat, ajaran agama dan nilai moral dari leluhur dapat diterima dengan mudah. Hal itu karena macapat disampaikan dalam bentuk rangkaian kata yang disusun dengan indah.

Tembang macapat ada sebelas jenis, yaitu maskumambang, mijil, sinom, kinanti, asmarandana, gambuh, dandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.

Contoh Tembang Macapat Bahasa Jawa Lengkap


1. Maskumambang

Menceritakan tentang tahap pertama dalam perjalanan hidup manusia. Tembang maskumambang memiliki 4 guru gatra dengan susunan 12-i; 6-a; 8-i; 8-a.

Nadyan silih bapa biyung kaki nini,

Sadulur myang sanak,

Kalamun Muruk tan becik,

Nora pantes yen den nuta.

2. Mijil

Mewakili kehidupan manusia ketika baru saja dilahirkan. Ada 6 gatra dalam tembang mijil, yakni dengan struktur 10-i; 6-a; 10-e; 10-i; 6-i; 6-u.

Berikut ini contoh tembang mijil:

Wulang estri kang wus palakrami

Lamun pinitados

Amerngkoni mring balewismane

Among putra marusentanabdi

Deng angati-ati

Ing sadurungipun

3. Sinom

Sinom berasal dari kata nom yang berarti muda atau belia. Maka dari itu, tembang ini mewakili tahap kehidupan manusia saat mulai beranjak dewasa. Tembang sinom memiliki 9 gatra dengan susunan 8-a; 8-i; 8-a; 8-i; 7-i; 8-u; 7-a; 8-i; 12-a.

Amengani jaman edan

Ewuh aya ing pambudi

Melu edan nora tahan

Yen tan melu anglakoni

Boya keduman melik

Kaliren wekassanipun

Dilalah kersa Allah

Begja-begjane kang lali

Luwih begja kang eling lawan waspada

Baca juga: Kunci Jawaban Soal Bahasa Jawa Kelas 9 Buku Paket Halaman 100-101 Kirtya Basa Nomor 1-10 Lengkap

Baca juga: Kumpulan Pantun Pembukaan Acara dan Menjawab Salam Itu Wajib, Bisa Untuk Mencairkan Suasana!

Baca juga: Contoh Geguritan Tema Kebudayaan Jawa yang Singkat dan Mudah Dimengerti

4. Kinanthi

Menceritakan tentang kehidupan seorang anak muda yang masih membutuhkan tuntunan dari orang tuanya. Ada 6 gatra dalam susunan tembang kinanthi, yakni 8-u; 8-i; 8-a; 8-i; 8-a; 8-i.

Padha gulangen ing kalbu

Ing Sasmita amrip lantip

Aja pijer mangan nendra

Ing kaprawiran den kaesthi

Pesunen sarinira

Sudanen dhahar lan guling

5. Asmarandana

Menceritakan tahap kehidupan manusia yang sudah mulai merasakan cinta. Gatra tembang asmarandana ada 7 dengan susunan 8-i; 8-a; 8-e; 8-a; 8-a; 8-u; 8-a.

Kidung kedresaning kapti,

Yayah nglamong tanpa mangsa,

Hingan silarja jatine,

Satata samaptaptinya,

Raket rakiting ruksa,

Tahan tumaneming siku,

Karasuk sakeh kasrakat.

6. Gambuh

Mengisahkan tahap kehidupan manusia ketika sudah bertemu dengan pasangan yang cocok. Gatra tembang gambuh ada 7 dengan susunan 7-u; 10-u; 12-i; 8-u; 8-o.

Berikut ini contoh tembang gambuh:

Sekar gambuh ping catur,

Kang cinatur polah kang kalantur,

Tanpa tutur katula-tula katali,

Kadalu warsa kapatuh,

Katutuh pan dadi awon.

Sumber:

UPDATE TERBARU