Lirik dan Arti 11 Tembang Macapat Bahasa Jawa yang Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia Dari Lahir Hingga Ajal Menjemput
--
7. Dhandhanggula
Mewakili tahap kehidupan manusia ketika sedang merasakan manisnya hidup saat baru berumah tangga. Dhandanggula memiliki 5 gatra dengan susunan 10-i; 10-a; 8-e; 7-u; 9-i; 8-a; 6-u; 8-a; 12-i; 7-a.
Yogyanira kang para prajurit
Lamun bisa samiyp anuladha
Duk ing nguni caritane
Andelira sang Prabu
Sasrabau ing Maespati
Aran Patih Suwanda
Lelabuhanipun
Kang ginelung tri prakara
Guna kaya purun ingkang den antepi
Nuhoni trah utama
8. Durma
Mengisahkan kehidupan manusia yang suatu saat bisa mengalami duka maupun kekurangan. Tembang durma memiliki 7 guru gatra dengan susunan 12-a; 7-i; 6-a; 7-a; 8-i; 5-a; 7-i.
Para siswa gatekno bab kang utama
Pisan sholat lan ngaji
Ngabekti wong tuwa
Kang rukun marang kanca
Sabar nalika di uji
Tansah nerima
Nuju mulyane urip
9. Tembang Pangkur
Tembang pangkur adalah tembang yang menggambarkan manusia yang harus selalu menjauhi atau meninggalkan hawa nafsu dan angkara murka dari kehidupan. Pangur memiliki 7 guru gatra dengan susunan 8-a; 11-i; 8-u; 7-a; 12-u; 8-a; 8-i.
Mingkar-mingkuring angkara,
Akarana karenan mardi siwi,
Sinawung resmining kidung,
Sinuba sinukarta,
Mrih kertarto, pakartining ngelmu luhung,
Kang tumrap neng tanah Jawi,
Agama-ageming aji.
Baca juga: Kumpulan Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) Tema Kebudayaan 3 Bait yang Bagus
Baca juga: Apakah PinjamDuit Terdapat DC Lapangan? Temukan dan Cari Jawabannya Terbaru 2023 Disini!
Baca juga: Contoh Ulem Ulem Pernikahan Dalam Bahasa Jawa Untuk Acara Resepsi
10. Megatruh
Menceritakan tentang tahap kehidupan manusia ketika nyawa atau ruh mereka terpisah dari raganya. Megatruh terdiri dari 5 guru gatra dengan struktur 12-u; 8-i; 8-u; 8-i; 8-o.
Aja sipat tan pegat siyang myang dalu,
Amuwun ing ngarsa mami,
Nora pajar kang kinayun,
Lah mara sira den aglis,
Tutura mringjeneng ingong.
11. Pocung
Tembang pocung menggambarkan tentang ritual melepaskan kepergian seseorang yang sudah meninggal. Ada 4 guru gatra dalam tembang pocung dengan susunan 12-u; 6-a; 8-i; 12-a.
Beda lamun kang wus sengsem reh ngasamun,
Semune ngaksama,
Sasamane bangsa sisip,
Sarwa sareh saking mardi martatama.
Demikianlah update nformasi mengenai lirik dan arti 11 tembang macapat bahasa jawa yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat. Pastikan untuk tetap mengikuti website kami untuk mendapatkan konten menarik lainnya.