Saturday 16th of November 2024
×

Contoh Tembang Macapat Bahasa Jawa Lengkap Dengan Lirik dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu

Contoh Tembang Macapat Bahasa Jawa Lengkap Dengan Lirik dan Maknanya yang Wajib Kamu Tahu

--

Pengertian Macapat 

Macapat sendiri adalah satu di antara warisan budaya Jawa yang sangat terkenal. Macapat merupakan puisi tradisional dalam bahasa Jawa yang disusun dengan menggunakan aturan tertentu.

Tembang macapat berisi petuah atau nasihat yang disampaikan dengan cara bijak. Karenanya  tembang macapat dulu sering digunakan orang tua untuk menasihati anak-anaknya agar mengerti makna suatu kehidupan.

Jenis Tembang Macapat


Dalam tembang macapat, ajaran agama dan nilai moral dari leluhur dapat diterima dengan mudah. Hal itu karena macapat disampaikan dalam bentuk rangkaian kata yang disusun dengan indah.

Tembang macapat ada sebelas jenis, yaitu maskumambang, mijil, sinom, kinanti, asmarandana, gambuh, dandanggula, durma, pangkur, megatruh, dan pucung.

Contoh Tembang Macapat Bahasa Jawa Lengkap

1. Maskumambang

Nadyan silih bapa biyung kaki nini,

Sadulur myang sanak,

Kalamun Muruk tan becik,

Nora pantes yen den nuta.

Baca juga: Kumpulan Geguritan (Puisi Bahasa Jawa) Tema Kebudayaan 3 Bait yang Bagus

Baca juga: Contoh Ulem Ulem Pernikahan Dalam Bahasa Jawa Untuk Acara Resepsi

Baca juga: Link Download Template Undangan Ulem Ulem Pernikahan Bahasa Jawa, Unduh di Sini!

Artinya:

Walaupun meminjam bapak ibu, kakek nenek,

Saudara-saudaranya,

Kalau mengajari yang tidak baik,

Tidak pantas kalau ditiru.

2. Mijil

Wulang estri kang wus palakrami

Lamun pinitados

Amerngkoni mring balewismane

Among putra marusentanabdi

Deng angati-ati

Ing sadurungipun

Artinya:

Nasihat untuk wanita yang sudah berumah tangga

Hendaknya dapat dipercaya

Melindungi rumah tangganya

Mengasuh anak, maru keluarga dan abdi

Selalu berhati-hati

Sebelum melakukan sesuatu

3. Sinom

Amengani jaman edan

Ewuh aya ing pambudi

Melu edan nora tahan

Yen tan melu anglakoni

Boya keduman melik

Kaliren wekassanipun

Dilalah kersa Allah

Begja-begjane kang lali

Luwih begja kang eling lawan waspada

Artinya:

Mengalami zaman gila

Sulit dalam pikiran

Ikut gila tidak tahan

Kalau tidak ikut melakoni

Tidak dapat bagian apa-apa

Kelaparan akhirnya

Untungnya kehendak Allah

Sebaik-baiknya orang lupa

Lebih beruntung yang senantiasa ingat dan waspada

Sumber:

UPDATE TERBARU