Sejarah Pondok Pesantren Babussalam Jombang, Miliki Pengajar yang Kompeten dan Telah Berdiri Sejak 1947
--
Tahun 1960 KH. Nur Syahid meninggal dunia, dan segala aktifitas pengajian dan Madrasah diserahkan sepenuhnya kepada putranya (Moh. Maslikhan), maka pada tahun 1965 oleh Moh. Maslikhan lembaga pendidikan tersebut ditambah dengan didirikannya Taman Kanak-Kanak yang diajarkan oleh Istri Bapak Moh. Maslikhan sendiri yang bertempat dirumah Almarhum KH. Nur Syahid.
Baca juga: Bisakah Daftar PPDB di 2 Sekolah Sekaligus Tahun 2023 Ini, Ternyata Ada Prosedurnya
Selanjutnya, tahun 1966 M. datang seorang guru swasta yang mengajar dimadrasah tersebut, beliau datang dari daerah Catak Gayam, + 6 km dari Madrasah Islamiyah, sambil menjadi guru, beliau yantri kepada Bapak Moh. Maslikhan dan menetap dikamar sebuah mikhrob Masjid.
Dalam kesempatan inilah beliau selalu mengajak kepada anak didiknya untuk menambah ilmu agama yang lebih luas lagi lewat mengaji kepada Kiai dan berhasil, bagi yang perempuan bertempat dirumah Kiyai M. Yazid Nur sedang yang laki-laki ditampung dimasjid.
Hal di atas berjalan lima tahun, mulai dari tahun 1966 s / d 1970 M. Di penghujung tahun 1970 datang seorang santri dari Pekalongan bernama Ali Fuddin, kemudian menyusul lima orang santri lainnya dari Kudus Jawa Tengah.
Dengan menambahkan enam orang santri tersebut, untuk sementara ditampung di satu kamar rumah Bapak Moh. Maslikhan, dalam kondisi seperti inilah tergugah hati Bapak Moh. Maslikhan dan Bapak Moh. Yazid Nur untuk mengumpulkan tokoh masyarakat dan perangkat Ds. Tanggalrejo Kec. Mojoagung Kab. Jombang, diajak memecahkan masalah tersebut.