Cara Menghitung Valuasi Saham dengan Mudah dan Benar, Solusi Bijak Sebelum Jual Beli Saham
--
Cara Menghitung Valuasi Saham
Untuk memperhitungkan valuasi saham ini, kamu bisa menggunakan cara berikut ini:
Baca juga: Cara Membuat Stiker dan Poster Hemat Energi Bahasa Sunda yang Kreatif Banget
Baca juga: Apa Bisa Perpanjang SIM di Kota Lain ? Ini Dia Tata Caranya, Gampang Banget!
1. Price to Earning Ratio
Rumus sederhana untuk menghitung valuasi saham adalah menggunakan rasio PER atau Price to Earning Ratio. Rumusnya yaitu harga saham (price) : laba bersih per lembar saham (EPS/ earning per share).
2. Price to Book Value
Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan atau Price to Book Value (PBV) juga bisa digunakan untuk menghitung valuasi saham suatu perusahaan. PBV dapat digunakan untuk belajar trading saham dengan mencari saham-saham yang undervalued.
Rumus PBV= Harga Saham : Nilai Buku per Lembar Saham
3. Debt to Equity Ratio
Rasio hutang terhadap ekuitas perusahaan atau Debt to Equity Ratio (DER) juga bisa menjadi indikator untuk menghitung valuasi suatu saham. Jika DER >1, artinya utang perusahaan jumlahnya lebih besar dari ekuitasnya. Sedangkan DER <1, berarti utang perusahaan lebih kecil dari total ekuitas.
Rumus DER= Total utang : Total ekuitas
4. EV/ EBITDA
Adalah rasio yang digunakan untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan uang tunai. Sebelum membeli saham, EV/ EBITDA ini bisa dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya di sektor industri yang sama.
Rumus EV= Kapitalisasi pasar + total utang – kas dan setara kas
EBITDA= laba sebelum pajak, bunga, depresiasi, dan amortisasi