Spesifikasi Bendungan Ladongi Sulawesi Tenggara, Diresmikan Presiden Jokowi dengan Total Area Irigasi 7.424 Hektar
--
Bendungan tipe urugan batu ini dikerjakan oleh kontraktor BUMN PT Hutama Karya dengan kerja sama operasi (KSO) bersama kontraktor swasta nasional yaitu PT Bumi Karsa. Biaya pembangunan bendungan Ladongi sendiri berasal dari APBN sebesar Rp. 1,14 Triliun.
Baca juga: Proyek Pembangunan Bendungan Meninting Lombok, Bernilai Rp1,36 Triliun dan Siap Rampung 2023
Baca juga: 5 Rekomendasikan Kegiatan Seru di Bendungan Sindangheula, Cocok Buat Menghabiskan Waktu Luang
Baca juga: Keluhan Warga Jeneponto Usai Alami Gagal Tanam 3 Musim Akibat Rusaknya Bendungan Karalloe
Keunggulan Bendungan Ladongi
Fungsi utama dari Bendungan Ladongi yaitu untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya.
Bendungan ini juga berfungsi sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas lebih dari 7.424 hektar di Kabupaten Kolaka Timur. Serta juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, penyedia air baku sebesar 0,12 meter kubik/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,3 MW.
Saat peresmian, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa Bendungan Ladongi memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu destinasi pariwisata air terbaru di Kabupaten Kolaka Timur.
Nah, itu dia informasi mengenai profil dan spesifikasi pembangunan Bendungan Ladongi yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan update berita terkini melalui Ascomaxx.com!