Sunday 24th of November 2024
×

Syarat - Syarat Badal Umroh Lengkap Dengan Niat dan Ketentuan yang Wajib Dilaksanakan

Syarat - Syarat Badal Umroh Lengkap Dengan Niat dan Ketentuan yang Wajib Dilaksanakan

--

Niat Badal Umroh

Pelafalan niat dilakukan untuk kemantapan di dalam hati sebagai berikut:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ عَنْ فُلَانٍ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى


Bacaan latin: Nawaytul 'umrata 'an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan) wa ahramtu bihī lillāi ta'ālā.

Artinya, "Aku menyengaja ibadah umrah untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan) dan aku ihram umrah karena Allah ta'ala."

Tak hanya itu, niat lainnya yang bisa dibaca adalah:

نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِ للهِ تَعَالَى عَنْ فُلَانٍ

Bacaan Latin: Nawaytul 'umrata wa ahramtu bihī lillāi ta'ālā 'an fulān (sebut nama jamaah umrah yang dibadalkan).

Baca juga: Doa Pembukaan Ibadah Kristen Protestan, Dibuka Untuk Awali Acara Saat Ibadah Minggu

Baca juga: Mengenal Kristen Ortodoks, Beribadah Menggunakan Kerudung?

Artinya, "Aku menyengaja ibadah umrah dan aku ihram umrah karena Allah ta'ala untuk si fulan (sebut nama jamaah yang dibadalkan)."

Lafal niat badal umrah tersebut berdasarkan keterangan Syekh Sa'id bin Muhammad Ba'asyin, dalam karyanya Busyral Karim

وإن حج أو اعتمر عن غيره قال نويت الحج أو العمرة عن فلان وأحرمت به لله تعالى ولو أخر لفظ عن فلان عن وأحرمت به لم يضر على المعتمد إن كان عازما عند نويت الحج مثلا أن يأتي به وإلا وقع للحاج نفسه

Artinya:

"Jika seseorang melaksanakan ibadah haji atau umrah untuk membadalkan orang lain, maka ia mengatakan, 'Nawaytul hajja awil 'umrata 'an fulān wa ahramtu bihī lillāi ta'ālā.' Tetapi jika ia meletakkan kata 'an fulān' setelah kata 'wa ahramtu bihī,' maka tidak masalah menurut pandangan muktamad dengan catatan ia merencanakan pelafalannya di akhir. Tetapi jika tidak bermaksud melafalkannya, maka ibadah haji atau umrah yang dia lakukan jatuh untuk dirinya, (bukan untuk jamaah yang dibadalkannya)," (Lihat Syekh Sa'id bin Muhammad Ba'asyin, Busyral Karim, [Beirut, Darul Fikr: 1433-1434 H/2012 M], juz II, halaman 517).

Itulah pengertian dari badal umroh, syarat dan niatnya. Semoga informasi ini membantumu ya. Terimakasih sudah membaca informasi pada update kali ini. 

Sumber:

UPDATE TERBARU