Sejarah Bendungan Sermo, Waduk Populer di Kulonprogo yang Diresmikan Oleh Presiden Soeharto
--
Asal-Usul Bendungan Sermo
Berdasarkan beberapa sumber, pembangunan Bendungan Sermo dimulai pada bulan Maret 1994 silam dengan waktu pelaksanaan 32 bulan. Pengisian pertama dimulai pada akhir bulan Maret 1996.
Baca juga: Cara Dapat Foto Sertifikat Lulus EP FF, Ikuti Langkah Mudahnya di Sini Agar Dapat Pengakuan Resmi!
Bendungan Sermo dibangun dengan membendung Kali Ngrancah di Desa Hargowilis, Kapanewon Kokap dengan biaya pembangunan mencapai Rp 22 miliar.
Untuk pembangunan Bendungan Sermo, Pemerintah Kabupaten Kulonprogo melakukan transmigrasi massal alias “bedol desa”. Terdapat 100 KK ditransmigrasikan ke Tak Toi Bengkulu dan 7 KK ditransmigrasikan ke Perkebunan Inti Rakyat (PIR) Kelapa Sawit Riau.
Hingga saat ini, Bendungan Sermo dimanfaatkan sebagai sumber air bersih oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan untuk air irigasi yang mengairi sawah di daerah Wates dan sekitarnya.
Lokasi bendungan ini juga digunakan untuk lomba dayung hingga pelatihan bagi Akademi Angkatan Udara (AAU). Bendungan Sermo pun dijadikan objek diskusi akademika tentang evaluasi geologi teknik dan kerentanan gerakan tanah di sekitar waduk tersebut.