Sejarah Gerakan Apra di Jawa Barat yang Timbulkan Pemberontakan Cek Tujuannya di Sini
--
Sejarah Gerakan Apra di Jawa Barat
Dibubarkannya Republik Indonesia Serikat (RIS) yang kembali ke Republik Indonesia ini tak disetujui oleh APRA. Meskipun sudah diputsukan melalui hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag tahun 1949 dimana tentara KNIL akan dibubarkan dan akan dimasukkan ke dalam kesatuan-kesatuan TNI.
Tujuan Pemberontakan APRA
Nama Ratu Adil sendiri memiliki makna penting. Westerling yang memiliki darah campuran Turki menggunakan strategi tersebut karena ia menganggap dirinya sebagai Ratu Adil yang diramalkan dapat membebaskan masyarakat Indonesia dari kepemimpinan yang hanya mementingkan kebutuhannya sendiri.
Melalui APRA Westerling berusaha untuk mengambil hati rakyat agar bisa membantu untuk mempertahankan adanya negara-negara federal dalam RIS yang dipimpin oleh Soekarno.
Sebelumnya Westerling telah lebih dulu mengirim surat ultimatum kepada pemerintah RIS yang menuntut agar pemerintah RIS menghargai negara-negara bagian, terutama Negara Pasundan serta pemerintah RIS harus mengakui APRA sebagai tentara Pasundan.
Pemerintah RIS diberi waktu selama tujuh hari untuk memberikan jawaban, yang apabila ditolak maka akan terjadi pertempuran besar.
Baca juga: Pondok Kopi Umbul Sidomukti Semarang, Nongkrong Cantik dengan Spot Foto Estetik
Baca juga: Sejarah Bendungan Karalloe Sulawesi Selatan, Diresmikan Oleh Presiden Jokowi Pada 23 November 2021