Teks Drama Natal Singkat Untuk Anak Sekolah yang Bikin Orang Tua Terharu, Buat Acara Semakin Penuh Makna!
--
Mama: Mama juga merasakan seperti itu lho Jok! Ada apa sebenarnya?
Joko: sebenarnya Joko bingung, remaja gereja mau ikut perayaan Natal di gereja pusat dengan biaya 200rb, itu untuk biaya makan, bus, dan seragam. Joko tidak mau merepotkan Mama dan Papa. Makanya Joko sering melamun bagaimana bisa mengumpulkan uang sebanyak itu.
Mama: oh jadi seperti itu. Ya kamu cerita jangan dipikirkan sendiri
Papa: ya nanti Papa coba carikan pinjaman ya Nak, biar kamu bisa ikut. Karena di gereja pusat sangat megah dan menyenangkan. Papa ingin kamu juga ikut merasakan Natal di sana. Kita serahkan semua ini kepada Tuhan agar diberikan jalan keluar.
(mereka saling berpelukan dan memuji Tuhan)
(menyanyi lagu Hai Dunia Bergembiralah)
Baca juga: Download Kumpulan Teks MC Pelepasan Haji (Walimatus Safar), Berupa Doc/PDF Tinggal Edit Saja!
Baca juga: Kumpulan Teks MC Acara Hiburan Pernikahan, Buat Acara Lebih Fun dan Tak Terlupakan
Babak 2
Narator: di dalam gereja di ruang remaja, para remaja gereja sedang membicarakan tentang rencana Natal ke gereja pusat. Tampaknya mereka sedang serius dalam pembicaraannya. Ketua panitia memulai rapatnya.
Dimas: teman-teman rencana kita untuk Natal ke gereja pusat tinggal sebentar lagi, bagaimana dengan persiapan kalian semua?
Andin: untuk keuangan masih kurang 1 teman lagi yaitu si Joko. Saya lihat dia mengalami kesulitan masalah keuangan, bagaimana kalau kita membantunya? Kasihan dia.
Dimas: betul juga, kasihan dia, orangtuanya hanya buruh tani. Bagaimana kalau kita patungan saja biar bisa untuk membantunya supaya dia bisa ikut dalam
Novi : saya juga setuju, Natal kan tidak cuma pesta pora, tapi juga dapat membagi berkat buat sesama kita. Apalagi si Joko baik hati dan sangat rajin dalam pelayanan di tempat ini.
Dimas: okelah kalau begitu. Kita patungan untuk membantunya. Jadi sekarang keuangan udah fix ya.
Joko: (tok tok tok.... syaloom)
Remaja: syaloom
Joko: maaf saya terlambat, tadi habis bantu-bantu Papa dulu di sawah. Saya juga minta maaf belum bisa membayar uang iuran Natal karena uangnya belum terkumpul.
Kesia: tidak apa-apa Joko, ayo duduk sini bergabung dengan kita.
Dimas: tenanglah temanku, mari bersukacita, iuranmu sudah ada yang membayarnya, jadi kamu bisa ikut Natal. Jadi jangan bersedih lagi ya.