Wednesday 25th of December 2024
×

Pengertian Tembung Garba Basa Jawa Berikut Contoh, Fungsi, Rumus dan Artinya yang Wajib Kamu Tahu

Pengertian Tembung Garba Basa Jawa Berikut Contoh, Fungsi, Rumus dan Artinya yang Wajib Kamu Tahu

--

Yang berarti bahwa, tembung garba adalah dua kata atau lebih yang digabung menjadi satu dengan cara mengurangi jumlah suku katanya, sehingga menghasilkan suatu kata atau frasa baru.

Tujuan dari penggabungan ini supaya pengucapannya lebih ringkas dan pas dengan logat masyarakat Jawa. Sering kali tembung ini digunakan pada karya sastra Jawa atau tembang macapat untuk melengkapi guru wilangannya (jumlah suku kata).

Perbedaan Tembung Garba dan Tembung Camboran


Tembung garba hampir memiliki karakteristik yang sama dengan tembung camboran. Akan tetapi, pada tembung camboran tidak terjadi perubahan vokal ketika menggabungkan kata-katanya.

Namun akan terjadi perubahan vokal dalam penggabungan kata pada tembung garba. Jika kamu masih bingung, tenang, simak saja pembahasannya melalui informasi di bawah ini.

Baca juga: Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Wirausaha yang Singkat, Padat, dan Jelas Untuk Dihapalkan

Baca juga: Anime Bungou Stray Dogs : Cara Membaca Manga Setelah Season 4, Dimulai Dari Chapter Berapa? Ini Dia Jawabannya!

Baca juga: Download Contoh Soal Psikotes Penerbangan dan Kunci Jawabannya Format PDF/Word Gratis, Auto Mudah Belajar

Contoh-Contoh Tembung Garba

1. Aneng = Ana + ing (terjadi perubahan vokal dari i menjadi e).

2. Araneki = Arane + iki

3. Dadyewuh = Dadi + ewuh

4. Dupyarsa = Dupi + arsa (terjadi perubahan vokal dari i + a menjadi “ya”).

5. Jalwestri = Jalu + estri (terjadi perubahan vokal dari u + e menjadi “we”).

6. Jiwangga = Jiwa + angga

7. Wirotama = Wira + utama (terjadi perubahan vokal dari a + u menjadi “o”).

8. Lebdeng = Lebda + ing

9. Narendra = Nara + endra (terjadi perubahan vokal dari a + e manjadi “e”).

10. Maharsi = Maha + resi

Sumber:

UPDATE TERBARU