Friday 15th of November 2024
×

Pendidikan Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri: Kegiatan Haria, Ekstrakurikuler, dan Fasilitas

Pendidikan Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri: Kegiatan Haria, Ekstrakurikuler, dan Fasilitas

--

ASCOMAXX.com – Kali ini kami akan membahas tuntas mengenai Pondok Pesantren Al Falah Ploso, siapa tau bisa menjadi referensi pondok kalian. Yuk simak pembahasannya berikut ini.

Memilih suatu tempat untuk menuntut ilmu memang menjadi pertimbangan yang harus difikirkan. Semua tempat memang baik untuk mencari ilmu tapi tidak ada salahnya jika kita mencari informasi lebih detil. Kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi mengenai Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati Jepara. Bagi yang penasaran silahkan simak pembahasan secara lengkapnya berikut ini ya.


Berdasarkan beberapa sumber, pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri.

Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Biasanya, area kompleks dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Profil Pondok Pesantren Tazkia Malang: Sejarah Singkat, Kurikulum, Lokasi dan Fasilitas Pondok

Baca juga: Pendaftaran Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri Tahun Ajaran 2023/2024, Cek Persyaratannya yang Harus Dilengkapi

Baca juga: Cara Menjual Uang Koin 500 Melati yang Gampang Buat Dapat Cuan Berkali-Kali Lipat

Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri

Pesantren Al Falah merupakan Pondok Pesantren Salaf yang berada di kota kediri. Pesantren Al Falah didirikan oleh KH. Ahmad Jazuli Utsman pada tahun 1925, dan sampai saat ini masih menjaga eksistensinya sebagai pondok pesantren salaf.

Awalnya KH. A. Djazuli Utsman hanya memanfaatkan serambi Masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Tanpa terasa santri yang belajar dengan KH. A.Djazuli membengkak menjadi 100 orang.

Sumber:

UPDATE TERBARU