Teks Ceramah Tentang Kematian dari Alm Ustadz KH Zainudin MZ, Sebagai Pengingat Bahwa Hidup Hanyalah Sementara
--
Begitu jelas makna hadis dan ayat tadi. Logikanya, kalau kehidupan inibukanlah tujuan akhir, melainkan hanya persinggahan sementarauntuk sebuah perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, makabekal apakah yang seharusnya kita siapkan untuk sebuah perjalananyamg maha panjang tersebut?
Di antara hal yang dapat memotivasidiri kita untuk mempersiapkan bekal tersebut dengan sebaik-baiknya adalah memperbanyak mengingat mati. Nabi MUHAMMAD Saw bersabda:"Perbanyakkanlah mengingati mati, niscaya kalian akan dapatmenyepelekan kelezatan dunia”. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Baca juga: Bacaan Sholawat Basyairul Khoirot, Diamalkan Seluruh Kalangan Tanpa Terkecuali
Kalaulah kita bersedia untuk selalu mengejar harta, pangkat dan jabatan yang hanya sementara, bahkan belum tentu semua itu dapatkita rasakan, mengapa kita tidak bersedia untuk mempersiapkan dirikita kepada hal yang sudah pasti akan kita rasakan. Untuk menggambarkan rasa itu, pernah Rasulullah S.A.W berkata:
“Kematian yang paling mudah adalah serupa dengan sebatang duri yang menancap di selembar kain sutera. Lantas Nabi bertanya, apakahduri itu dapat terambil begitu saja tanpa membawa bagian sutera yang koyak?”
Pada kesempatan lain Nabi Saw bersabda:
“Sakitnya sama dengantiga ratus tusukan pedang.” Diriwayatkan, ketika ruh Nabi Ibrahim as akan dicabut, Allah SWT bertanya kepada Ibrahim:
“Bagaimana engkau merasakan kematianwahai khalilullah (khalilullah berarti sahabat Allah)?“ Beliau menjawab, “Seperti sebuah pengait yang dimasukkan ke dalam gumpalan bulu basah yang kemudian ditarik.”“Yang seperti itulah, sudah Kami ringankan atas dirimu,” kata Allah Swt.