Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani Bab 1: Bahasa Arab Disertai Terjemahan!
--
Bismillâhir-rahmânir-rahîm(i) Alhamdulillahil-ladzi arsala sayyidanâ Muhammadan shallallahu 'alaihi wa sallama bikâmilisy-syarî`ati wa khâlishid-dîn(i), wa hala jîda risâlatihi bibâhiril-khawâriqi wa ayyadahu bikammâtil-ashhabil-muhtadîn(a), wa khashsha man sya'a min atbâ`i millatihi birruqiyyi ila aujil- ma ârifi wal-haqâiq(i), wa afâdla 'alaihim min buhuri mawâhibil-laduniyyati dhurafal-lathâifi wa syawâriqar-raqâ'iq(i), faashbahû hudâtal-ummati wa qâdatahâ ilal- azîzil alîm(i), sâlikîna bi ibâdillahi ta` alâ min subulil-irsyâdi a`lash shirâthil-mustaqîm(i), wa âlallahu 'alaihi wa `alaihim zâkiyash-shalawâti wat-taslîm(i), wa waffaqanâ, lil-ihtidâ`i bihudâhum wal-iqtidâ`i bi atsârihim wal-iqtibâsi min mimsykâti anwârihim fi hindisil-jahlil bahîm(i), mâ aththarat manâqibuhum ma`âthisal-asmâ`il-wâ`iyyat(i), wa tuliyat âyyu fadlâ`ilihim fakânat ilân-nuhûdi ilâllâhi dâ'iyatan.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Dzat yang telah mengutus junjungan kita Nabi Muhammad dengan syariat yang sempurna dan agama yang murni; Allah juga telah menghiasi kerasulannya dengan berbagai mukjizat; lagi memperkuatnya dengan para sahabat pemberani dan mendapat hidayah dari- Nya.
Baca juga: Kumpulan Kaligrafi Hadits Pendek dan Terjemahannya, Umat Islam Wajib Mengetahuinya
Allah pun memberi keistimewaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, yakni orang-orang yang mengikuti agama-Nya, dengan menaikkannya menuju puncak makrifat dan hakikat, serta membanjirinya dengan samudera ilmu laduni serta ilmu lathifah dan pelita ilmu ketuhanan.
Tak heran, mereka menjadi juru penunjuk umat dan perintis jalan Allah yang Mahaagung lagi Maha Mengetahui, mengajak hamba-hamba-Nya menuju setinggi-tingginya jalan yang lurus. Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat dan salam-Nya kepada Sang Nabi dan para sahabatnya; dan juga semoga memberikan pertolongan kepada kita untuk mendapat hidayah melalui petunjuk-petunjuk mereka,
mengikuti amalan-amalan mereka, serta mendapatkan cahaya mereka agar kebodohan yang pekat menjadi lenyap, selagi manaqib mereka masih semerbak mengharumkan telinga-telinga kesadaran, selagi kisah-kisah keutamaan mereka dibacakan, yang kemudian semua itu membangkitkan ketaatan kepada Allah.