Kelebihan dan Kekurangan Amplifier Class D, Digadang-Gadang Jadi yang Paling Irit Daya di Kelasnya
--
ASCOMAXX.com – Setiap komponen elektronika memiliki fungsi masing-masing, tak terkecuali Amplifier. Pada artikel berikut ini adalah informasi mengenai kelebihan dan kekurangan amplifier class d. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Power Amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara yang berbentuk analog dari sumber suara (Input) menjadi sinyal suara yang lebih besar (Output).
Sumber sinyal suara yang dimaksud tersebut dapat berasal dari alat-alat Tranduser seperti Mikrofon yang dapat mengkonversikan energi suara menjadi sinyal listrik ataupun Optical Pickup CD yang mengkonversikan getaran mekanik menjadi sinyal listrik.
Baca juga: Tata Cara Membuat Ampli Mini DC 12V Sederhana, Perlancar Bunyi Sound Sistem dengan Mudah
Baca juga: 3 Fungsi Elco Pada Speaker, Penting Banget Buat Filter Sampai Kapasitor Biar Sound Makin Mantap
Baca juga: Sinopsis Film Sound of Freedom (2023), Kisah Menyelamatkan Anak-anak Dari Perdagangan Gelap
Power amplifier kelas D merupakan power amplifier switching menggunakan teknologi PWM (pulse width modulation), dimana ton duty-cycle dari pulsa PWM ini proporsional terhadap amplitudo sinyal input.
Pada tingkat akhir power amplifier, pulsa PWM dari modulator dibagi mejadi 2 sisi yang saling berbeda fasa 180° dan digunakan untuk mendrive transistor switching ON dan OFF pada High side dan Low side yang sesuai dengan lebar pulsa PWM.
Transistor switching yang digunakan pada power amplifier kelas D pada umumnya adalah transistor jenis FET atau MOSFET. Konsep dasar dari power amplifier kelas D ditunjukkan pada gambar berikut.