Perbedaan Amplifier Class D, Class AB, Class T, dan Tabung yang Wajib Kamu Tahu: Jangan Sampai Ketukar
--
+
Power Amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara yang berbentuk analog dari sumber suara (Input) menjadi sinyal suara yang lebih besar (Output).
Sumber sinyal suara yang dimaksud tersebut dapat berasal dari alat-alat Tranduser seperti Mikrofon yang dapat mengkonversikan energi suara menjadi sinyal listrik ataupun Optical Pickup CD yang mengkonversikan getaran mekanik menjadi sinyal listrik.
Mengenal Amplifier Class D
Power amplifier kelas D merupakan power amplifier switching menggunakan teknologi PWM (pulse width modulation), dimana ton duty-cycle dari pulsa PWM ini proporsional terhadap amplitudo sinyal input.
Pada tingkat akhir power amplifier, pulsa PWM dari modulator dibagi mejadi 2 sisi yang saling berbeda fasa 180° dan digunakan untuk mendrive transistor switching ON dan OFF pada High side dan Low side yang sesuai dengan lebar pulsa PWM.
Transistor switching yang digunakan pada power amplifier kelas D pada umumnya adalah transistor jenis FET atau MOSFET. Konsep dasar dari power amplifier kelas D ditunjukkan pada gambar berikut.
Baca juga: Ini Dia Penyebab Speaker HP Bunyi Kresek, Beginilah Cara Memperbaikinya! Gak Sulit Kok Caranya
Perbedaan Driver Power Amplifier Class A/B dengan Class D
1. Amplifier Class A/B memiliki sinyal yang langsung di kuatkan dalam bentuk sinyal aslinya.
2. Driver Amplifier Class D sinyal analog yang dihasilkan harus di pecah-pecah dahulu lalu di kuatkan dan setalah itu sinyal akan kembali menjadi sinyal suara dan akan di tingkatkan dengan rangakain L-C pada proses akhirnya.
Kelebihan Serta Kekurangan Amplifier Class A/B dan Class D
Kelebihan Class D bila dibanding dengan driver analog yang lain paling utama yaitu sangat efisien, dimana supply yang disalurkan secara totalitas masuk ke beban tanpa terbuang lewat panas. Class D dapat menggapai efisiensi sampai 100% sedangkan class A/ B optimal dapat 75%.
Class D lebih irit energi daripada class A/ B. Namun pada Amplifier Class D cukup menggunakan 10 Ampere saja. Dengan efisiensinya yang besar, fitur power Class D dapat didesain lebih kecil ringan dengan memakai Power supply SMPS tetapi dengan keahlian yang setara dengan power class A/B yang desain perangkatnya secara universal besar serta berat.
Demikian ringkasan informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua mengenai perbedaan amplifier class d, class ab, class t, dan tabung. Semoga bermanfaat!