Apa Itu Amplifier Kelas D yang Kerap Digunakan Dalam Rangkaian Sound Sistem: Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya
--
Mengenal Amplifier Class D
Seperti yang kita tahu Power Amplifier berfungsi menguatkan sinyal suara yang berbentuk analog dari sumber suara (Input) menjadi sinyal suara yang lebih besar (Output).
Sumber sinyal suara yang dimaksud tersebut dapat berasal dari alat-alat Tranduser seperti Mikrofon yang dapat mengkonversikan energi suara menjadi sinyal listrik ataupun Optical Pickup CD yang mengkonversikan getaran mekanik menjadi sinyal listrik.
Jadi Power amplifier kelas D merupakan power amplifier switching menggunakan teknologi PWM (pulse width modulation), dimana ton duty-cycle dari pulsa PWM ini proporsional terhadap amplitudo sinyal input.
Baca juga: Tips dan Cara Membuat Amplifier Sederhana Bisa Diikuti Pemula, Ini Komponen yang Dibutuhkan
Baca juga: Beberapa Skema Mini Amplifier Sederhana dengan Komponen dan Cara Kerjanya
Pada tingkat akhir power amplifier, pulsa PWM dari modulator dibagi mejadi 2 sisi yang saling berbeda fasa 180° dan digunakan untuk mendrive transistor switching ON dan OFF pada High side dan Low side yang sesuai dengan lebar pulsa PWM.
Transistor switching yang digunakan pada power amplifier kelas D pada umumnya adalah transistor jenis FET atau MOSFET. Konsep dasar dari power amplifier kelas D ditunjukkan pada gambar berikut.
Diagram Blok Power Amplifier Kelas D
Proses modulasi pada power amplifier kelas D menggunakan rangkaian buck converter yang mendapat input berupa gelombang gigi gergaji dan sinyal input audio seperti terlihat pada gambar diatas.