Saturday 23rd of November 2024
×

Sejarah Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, Miliki Kisah yang Panjang dan Banyak Prestasi

Sejarah Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang, Miliki Kisah yang Panjang dan Banyak Prestasi

--

Lokasi Pondok Pesantren Putri Walisongo

Pondok Pesantren Putri Walisongo terletak di Jalan Irian Jaya NO 61 Cukir, Jombang. Kode Pos : 61471.

Baca juga: Download Contoh Surat Hibah Tanah yang Benar untuk Masjid Atau Jalan Word/PDF, Dilengkapi dengan Cara Penulisannya


Baca juga: Cara Mengatasi Error 0xc00007b pada Windows 10 dengan Mudah dan Langsung 100% Work

Baca juga: Sinopsis Film China The Puppet (2023), Seorang Siswa Perempuan yang Keluarganya Meninggal Secara Aneh

Sejarah Pondok Pesantren Putri Walisongo

Terdapat beberapa periode dimana Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang Berdiri, yaitu masa permulaan pada tahun 1951, masa perkembangan pada tahun 1953-1975, dan masa penerbitan pada tahun 1970 sampai sekarang.

Berbicara tentang Pondok Pesantren Putri Walisongo Cukir Jombang dan dinamikanya, maka tidak dapat dipisahkan dari sejarah “Perguruan Mu’allimat”, sebab adanya Pondok Pesantren ini disebabkan adanya Perguruan Mu’allimat (sekolah formal) yang lahir sebelumnya.

Pada tahun 1951 M, berkumpullah orang-orang terkemuka dan kepala Madrasah Kecamatan Diwek dan sekitarnya untuk membahas tentang kelanjutan pendidikan siswi tamatan Ibtidaiyyah yang tidak mampu melanjutkan pendidikan studi keluar daerah, karena terbentur masalah biaya.

Akhirnya tercetuslah ide untuk mendirikan lembaga pendidikan setingkat SLTP dan SLTA (sekarang SMP-SMA sederajat) yang kemudian lahir Madrasah Mu’allimat.

Kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah ini semakin bertambah bahkan siswi dari luar Diwek pun mulai berdatangan, sehingga pada tahun 1952 M timbullah gagasan untuk membuat asrama sebagai temoat tinggal para siswi yang rumahnya jauh atau berasal dari luar dareah dan direalisasi dengan nama “Walisongo” sebuah nama pemberian ibu Nyai Hj. Halimah (beliau adalah istri kedua dari KH. Adlan Aly).

Sumber:

UPDATE TERBARU