Sunday 24th of November 2024
×

Pengertian Fenomena Dispersi Cahaya adalah: Begini Penjelasan Lengkap Beserta Contohnya yang Wajib Kamu Tahu

Pengertian Fenomena Dispersi Cahaya adalah: Begini Penjelasan Lengkap Beserta Contohnya yang Wajib Kamu Tahu

--

Yang mana monokromatik adalah warna yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Maka bisa kita simpulkan bahwa dari satu cahaya putih. Hal ini bisa terjadi karena sebuah prisma atau kisi-kisi yang membantunya.

Warna dan Panjang Gelombang Dispersi Cahaya

Dispersi cahaya memberikan tujuh warna. Yang mana masing-masing memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Mulai dari merah yang paling panjang yaitu 640 hingga 750 nm. Orange 600 hingga 640 nm, kuning 580 hingga 600 nm. Hijau 495 hingga 580 nm. Untuk biru 440 hingga 495 nm dan ungu 400 hingga 440 nm.


Baca juga: Biaya Jasa Saluran Pipa Mampet  yang Wajib Kamu Tahu Berikut Penyebab Kenapa Saluran Sering Bermasalah

Baca juga: Daftar Ukuran Pipa Besi dan Galvanis Terlengkap Untuk Semua Jenis, Sesuaikan dengan Kebutuhanmu!

Baca juga: Berikut Perbedaan Pipa Besi Hitam dan Galvanis Dalam Pembangunan, Perlu Diketahui Sebelum Menggunakan!

Sifat-Sifat Cahaya

1. Dapat Merambat Lurus

Cahaya dapat merambat lurus jika melewati satu medium perantara yang memiliki partikel yang sama atau setara. Medium perantara tersebut harus memiliki kerapatan optic yang sama agar cahaya bisa merambat lurus.

2. Dapat Dipantulkan Atau Refleksi

Cahaya dapat dipantulkan dengan cara terpancarnya kembali cahaya tersebut dari bagian permukaan benda yang terkena cahaya. Sifat pemantulan yang dimiliki cahaya ini dapat dibagi menjadi dua, yakni pemantulan teratur dan pemantulan baur atau difus.

3. Dapat Menembus Benda Bening

Hal ini bisa terjadi karena benda bening atau transparan mampu meneruskan cahaya. Contohnya pada kaca bening jendela yang tidak bisa menghalangi cahaya matahari masuk ke dalam rumah. 

4. Dapat Mengalami Interferensi

Cahaya bisa merambat lebih dari satu gelombang karena cahaya termasuk salah satu energi yang kuat.

5. Dapat Dibiaskan Atau Dibelokkan (Refraksi)

Sifat cahaya yang bisa dibiaskan atau dibelokkan ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai alat optik. Kamu bisa mencobanya lewat segelas air bening yang diletak sebuah pensil. Coba perhatikan, pensil akan terlihat patah atau bengkok karena cahaya matahari melewati udara dan air dalam gelas tersebut dan mengalami pembengkokan arah rambat.

Sumber:

UPDATE TERBARU