Contoh Dispersi Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari Yang Sering Muncul, Apakah Kamu Notice?
--
Pengertian Dispersi Cahaya
Fenomena dispersi cahaya ini, merupakan proses dari penguraian cahaya polikromatik atau yang biasa kita sebut putih. Yang mana usai terjadinya penguraian tersebut maka akan mendapatkan hasil cahaya monokromatik. Cek slide selanjutnya>>>
Yang mana monokromatik adalah warna yang terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Maka bisa kita simpulkan bahwa dari satu cahaya putih. Hal ini bisa terjadi karena sebuah prisma atau kisi-kisi yang membantunya.
Dispersi cahaya memberikan tujuh warna. Yang mana masing-masing memiliki panjang gelombang berbeda-beda. Mulai dari merah yang paling panjang yaitu 640 hingga 750 nm. Orange 600 hingga 640 nm, kuning 580 hingga 600 nm. Hijau 495 hingga 580 nm. Untuk biru 440 hingga 495 nm dan ungu 400 hingga 440 nm.
Baca juga: Daftar No WA Janda Siap Nikah dan masih Aktif 2023, Cari Tambatan Hatimu Agar Tidak Kesepian Disini!
Baca juga: Kode Warna Resistor 100K Ohm dan Cara Membacanya dengan Baik dan Benar
Contoh Dispersi Cahaya Dalam Kehidupan Sehari-hari Yang Sering Muncul
Berikut adalah beberapa contoh dispersi cahaya dalam Kehidupan sehari-hari
- Pelangi
Pelangi terbentuk ketika sinar matahari melewati tetesan air kecil atau uap yang ada di lingkungan selama atau setelah hujan. Tetesan air di sini, cenderung bekerja sebagai prisma dan digunakan untuk membagi sinar cahaya menjadi tujuh warna berbeda dengan bantuan fenomena dispersi.
- Warna Compact Disk (CD)
Compact disk adalah perangkat penyimpanan data yang dapat dibaca dan ditulis. Kalau kita memegang compact disk dengan permukaan cermin menghadap ke sumber cahaya, Kita dapat dengan mudah mengamati pola warna-warni yang terbentuk di permukaannya. Ini merupakan contoh yang menonjol dari fenomena dispersi dalam kehidupan nyata.
- Minyak Bumi Tumpah di Air
Minyak bumi dan air adalah cairan yang tidak dapat bercampur. Minyak bumi memiliki densitas yang rendah dibandingkan dengan air, oleh karena itu minyak bumi cenderung berada di atas permukaan air.
Saat cahaya dari matahari atau sumber cahaya lainnya jatuh pada permukaan minyak yang tumpah ke permukaan air, terbentuk pola cahaya berwarna karena fenomena dispersi yang dapat diamati dengan mudah dengan mata telanjang.