Mengenal Kerajaan Demak, Kesultanan Islam Pertama di Pulau Jawa dan Masa Kejaayaannya
--
Sejarah Kesultanan Demak
Akan tetapi, asal usul Kesultanan Demak sendiri tidak diketahui dengan jelas. Kota Demak tampaknya didirikan pada perempat akhir abad ke-15 oleh seorang Muslim, kemungkinan besar seorang Tionghoa yang bernama "Cek Ko-po". Anaknya mungkin adalah orang yang oleh Tomé Pires dalam Suma Oriental-nya sebut sebagai "Rodim".
Baca juga: Bocoran Sinopsis Kaiko sareta Ankoku Heishi (2023) Episode 2, Petualangan Dariel Telah Dimulai
Kisah yang lebih populer menceritakan bahwa Demak didirikan oleh Raden Patah, anak raja Majapahit terakhir dan seorang putri raja Tiongkok yang disebut "Putri Cina".
Walaupun sejarawan T.G.Th. Pigeaud dan H. J. de Graaf menyatakan bahwa ceritanya tidak dapat dipercaya, mereka menyimpulkan bahwa nenek moyang para penguasa Demak tampaknya adalah seorang pendatang Muslim asal Tiongkok yang pertama kali mendarat di Gresik dan kemudian menetap di Demak.
Masa Kejayaan Kesultanan Demak
Sebelumnya, Demak adalah kadipaten yang tunduk pada Majapahit yang telah melemah saat itu untuk beberapa tahun sebelum melepaskan diri. Berdasarkan kisah tradisional Jawa yang populer, Kesultanan ini didirikan oleh Raden Patah, anak raja Majapahit terakhir dan putri raja dari negeri Tiongkok kuno.
Demak memainkan peran penting dalam mengakhiri pemerintahan Majapahit dan memulai penyebaran Islam di Jawa. Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Trenggana.