Friday 20th of September 2024

Cara Membuat Kurva Distribusi Normal di SPSS Disertai Cara Membacanya

×

Cara Membuat Kurva Distribusi Normal di SPSS Disertai Cara Membacanya

--

Titik tertinggi dari kurva distribusi normal adalah posisi peluang tertinggi untuk terjadi dan peluang tersebut akan bergerak turun menuju sisi kiri dan sisi kanan titik tertinggi dengan besaran yang sama pada jarak yang sama dari titik tertinggi.

Baca juga: Cara Membuat Kurva S Rencana dan Realisasi Untuk Proyek yang Baik dan Benar


Baca juga: Belajar Materi Isoquant SMA/MA Lengkap Beserta Karakteristik Kurva

Baca juga: Cara Membuat Kurva S di Excel dengan Benar dan Benar Untuk Sebuah Proyek

Sebelum membuat kurva distribusi normal, kita membutuhkan dua buah nilai, yaitu:

- Rata-rata

Kurva distribusi normal berbentuk simetris. Sumbu simetris dari kurva tersebut adalah nilai rata-rata. Sehingga, nilai rata-rata merupakan titik terpenting dalam kurva distribusi normal karena menunjukkan titik tengah kurva.

- Standar deviasi

Standar deviasi menggambarkan ukuran penyimpangan dari distribusi normal. Nilainya akan mempengaruhi bentuk kurva distribusi normal. Jika nilainya kecil, maka kurva distribusi normal akan berbentuk tinggi dan ramping, sedangkan jika nilai rendah maka kurva distribusi normal akan berbentuk pendek dan gemuk.

Cara Membuat Kurva Distribusi Normal di SPSS

Software SPSS merupakan sebuah program canggih yang memiliki fitur untuk melakukan statistik deskriptif terhadap data penelitian. Bagi kamu yang masih belum menginstall software yang satu ini maka bisa download terlebih dahulu.

Sumber:

UPDATE TERBARU