Cara Menghitung Kebutuhan Kayu Untuk Rangka Atap Rumah, Perlu Diperhatikan Beberapa Hal Berikut!
--
2. Kemiringan Atap Rumah
Kemiringan atap mempengaruhi kebutuhan kayu rangka atap. Semakin curam kemiringannya, semakin banyak kayu dibutuhkan untuk kekuatan dan keamanan. Kemiringan diukur dalam derajat atau persen, umumnya 20 derajat -30 derajat atau 25%-45%.
Baca juga: Model Warung Makan Modern dari Kayu, Usung Konsep Aesthetic Ala Milenial!
Baca juga: Daftar Harga Kusen Jendela dan Pintu Kayu Terbaru 2023, Lengkap Untuk Semua Jenis!
Baca juga: Berikut Keunggulan dan Kekurangan Kayu Ulin sebagai Konstruksi Bangunan, Ketahui Sebelum Membeli!
Sesuaikan dengan gaya rumah dan lingkungan. Rumus perhitungan kemiringan: teta = arctan (a / b).
3. Jarak Antara Gording
Perhatikan jarak antara gording untuk menghitung kebutuhan kayu rangka atap. Terlalu jauh memerlukan lebih banyak kayu, tetapi jangan terlalu dekat karena dapat mempengaruhi kekuatan. Jarak antara gording biasanya 60 cm-80 cm atau sesuai dengan ukuran bahan atap.
4. Jenis dan Ukuran Kayu
Pertimbangkan jenis dan ukuran kayu untuk rangka atap. Kayu lebih besar dan kuat memerlukan jumlah yang lebih sedikit. Faktor harga dan ketersediaan kayu juga perlu diperhatikan.
Contoh Perhitungan Kebutuhan Kayu Atap Rumah
Berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah kayu yang dibutuhkan:
No | Jenis Kayu | Jumlah | Panjang |
---|---|---|---|
1 | Gording | 52 batang | 6 m |
2 | Kuda-kuda | 13 batang | 4 m |
3 | Bumbungan | 10 batang | 3 m |
Rumah dengan atap berukuran 100 m2 dan kemiringan 25 derajat menggunakan kayu meranti 5 cm x 10 cm. Jarak antara gording 70 cm, dan jarak antara kuda-kuda 90 cm. Jumlah kayu akan berubah sesuai dengan variabel lain seperti jenis kayu, kemiringan atap, dan ukuran atap rumah.
Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan terkait bagaimana cara menghitung kebutuhan kayu sebagai atam rumah yang bisa jadi referensi atau pilihan. Sekian inforrmasi dari kami, semoga bisa bermanfaat dan membantu.