Cara Membuat Presentasi Omzet Penjualan Perusahaan yang Menarik dan Inovatif
--
Cara Membuat Presentasi Penjualan yang Menarik Perhatian Target Pelanggan
1. Menyusun Materi Presentasi Penjualan yang Relevan dan Spesifik
Ketika kita ingin menyampaikan presentasi penjualan, sudah pasti presentasi yang akan kita sampaikan harus relevan dan detail dengan produk atau layanan.
Cobalah untuk berdiskusi dengan anggota tim penjualan kita untuk memodifikasi materi presentasi penjualan dengan memasukkan beberapa poin baru yang secara spesifik berkaitan dengan jenis pelanggan yang akan menjadi audiens kita.
2. Membangun Koneksi yang Dalam
Membawa sampel produk yang akan digunakan sebagai tester atau percobaan awal bagi para calon pelanggan. Ketika presentasi awal sudah selesai, kita bisa menyerahkan sampel produk kepada prospek kita dan biarkan mereka melihat, menerawang atau mencoba sampel produk tersebut.
3. Menyampaikan Presentasi Penjualan dengan Menggunakan Demonstrasi Fisik
Misalnya, menggunakan papan tulis atau flip chart yang tersedia di dalam ruang meeting. Ketika melakukan hal ini, kita tidak perlu menyampaikan presentasi secara panjang lebar. Sampaikan presentasi penjualan secara singkat, dan mulailah menulis di atas papan tulis atau flip chart.
Beberapa poin penting yang bisa kita tulis adalah menuliskan fakta dan angka (data-data) signifikan yang berkaitan dengan produk dan layanan jasa kita, menggambar suatu ilustrasi, mencatat komentar atau pertanyaan yang akan kita jawab, dan menuliskan jawaban yang akan memecahkan permasalahan.
Baca juga: Contoh Pembukaan Presentasi Seminar Proposal Skripsi yang Baik dan Sopan Agar Dosen Penguji Suka
Baca juga: 10+ Contoh Pembukaan Presentasi yang Menarik Untuk Individu dan Kelompok, Dijamin Mudah Untuk Dihafalkan
4. Menyampaikan Presentasi Penjualan dengan Suatu Ilustrasi atau Pertanyaan yang Menarik
Salah satu contoh pertanyaan yang bisa menarik perhatian calon pelanggan adalah, “Baik rekan-rekan yang saya hormati, ada satu pertanyaan yang ingin saya tanyakan, jika semua rekan yang ada di dalam ruangan ini ingin menghasilkan uang yang banyak, apakah rekan-rekan tertarik?”
5. Menyampaikan Presentasi dengan Menggunakan Animasi
Ini adalah salah satu cara ampuh yang bisa membangkitkan antusiasme dan energi dari para calon pelanggan. Buat materi presentasi penjualan kita semenarik mungkin dengan animasi-animasi yang kita tampilkan.
6. Menyampaikan Presentasi Penjualan Langsung kepada Poin-Poin Penting
- Mendengarkan dan mencatat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh audiens.
- Mendengarkan dan mencatat komentar mereka agar kita lebih memahami kebutuhan apa saja yang secara spesifik mereka perlukan.
- Sampaikan kepada calon pelanggan kita tentang bagaimana produk dan layanan jasa kita dapat memecahkan permasalahan dan memenuhi kebutuhan perusahaan mereka.
- Menanggapi segala pertimbangan yang dirasa memberatkan bagi para calon klien dan pelanggan.
- Catat umpan balik atau feedback yang mereka sampaikan sebagai pembetulan presentasi penjualan kita di waktu mendatang.
- Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah “Jangan berdebat dengan calon pelanggan kita!” Jika suasana menjadi tidak nyaman karena komentar pedas atau komentar buruk yang disampaikan oleh calon pelanggan kita, cobalah untuk bersabar dan bersikap seprofesional mungkin.
7. Merasa Percaya dan Yakin
Kita perlu bersemangat dan terlihat sangat yakin dengan produk atau layanan jasa yang kita tawarkan kepada calon pelanggan. Dengan begitu, mereka juga akan memberikan respons yang sama
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan terkait cara membuat presentasi omzet penjualan. Semoga bisa bermanfaat untuk kalian yang ingin mengetahui caranya. Selamat mencoba!