Thursday 14th of November 2024
×

Contoh Pantun Pernikahan Bahasa Jawa Romantis Bikin Baper, Buat Suasana Nikahanmu Jadi Makin Intim!

Contoh Pantun Pernikahan Bahasa Jawa Romantis Bikin Baper, Buat Suasana Nikahanmu Jadi Makin Intim!

--

ASCOMAXX.com – Pernikahan adalah salah satu hal sakral yang akan dilakukan oleh setiap orang, dimana kedua insan akan membangun sebuah kehidupan baru bersama. Tentu adanya keragaman budaya dan suku di Indonesia, dalam suatu pernikahan akan mempersatukan kedua adat daerah yang berbeda.

Salah satu adat pernikahan yang pernah kamu dengar adalah pernikahan dengan adat jawa. Mengingat bahwa Suku Jawa menjadi salah satu populasi suku yang paling banyak di Indoneisa, begitupula dengan pernikahannya banyak yang menggunakan adat satu ini oleh para pengantin di Indonesia.


Kali ini membagikan mengenai Contoh pantun pernikahan bahasa jawa di bawah ini yang bisa kamu pakai saat pernikahanmu nanti. Simak sampai selesai.

Baca juga: Cara Membandingkan 2 Bilangan yang Memiliki Nilai Tempat dan Cara Mengurutkan Bilangan

Baca juga: Apa Jawaban Dari Pertanyaan When Did The Conversation Happen, Cek Pembahasannya di Sini

Baca juga: 10+ Rekomendasi Yel Yel Pramuka Singkat dan Mudah Dihafalkan, Buat Regumu Bersemangat Selalu!

Menurut KBBI, pantun diartikan sebagai puisi Indonesia (Melayu). Tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b). Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata. Baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama yang memiliki keindahan tersendiri dari segi bahasa ditandai oleh rima a-b-a-b. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pantun ini terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b, baris pertama dan kedu

Pantun memiliki aturan yaitu tiap baitnya hanya memiliki empat baris, tidak boleh lebih maupun kurang, karena jika lebih atau kurang maka tidak akan memenuhi struktur pantun. Tiap baitnya berisi untaian kata-kata dalam satu gagasan, dan memiliki ciri khas tersendiri bergantung pada jenis pantun.

Sumber:

UPDATE TERBARU