Mengenal Lompat Tinggi: Pengertian, Sejarah Singkat, Teknik Lompatan yang Benar
--
Mistar yang harus dilewati minimal 2,5 meter tingginya. Panjang mistar sendiri sekitar 3,15 meter. Olahraga lompat tinggi tidak menggunakan bantuan alat apapun. Peserta hanya melompat menggunakan teknik tertentu agar hasil lompatannya optimal.
Dalam melakukan lompatan, secara umumnya teknik yang dapat digunakan sebagai berikut.
- Awalan merupakan kunci pertama bagi pelompat dalam melakukan lompatan.
- Tumpuan dilakukan dengan kaki terkuat dan harus tepat pada titik tumpu.
- Melayang saat melewati mistar, titik berat badan sedekat mungkin dengan mistar, dilakukan dengan tenaga sedikit mungkin dan sadar untuk menghindari gerakan yang tidak perlu.
- Pendaratan merupakan sikap badan saat mendarat tergantung dari masing-masing gaya, dilakukan secara sadar dan posisi badan sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan rasa sakit atau cedera
Dalam melakukan lompat tinggi, tentu harus memperhatikan lapangannya. Diketahui bahwa lapangan lompat tinggi terdiri dari jalur lari, palang, dan daerah jatuh.
Baca juga: Cara Cek Nomor KTA Satpam Online, Bisa Ketauan Asli Atau Palsu
Baca juga: Perbedaan KTA Satpam Asli dan Palsu, Para HRD Perusahaan Wajib Tau Nih!
Baca juga: Foto Wajah Asli Istri Habib Umar bin Hafidz, Mashaallah Cantik Luar dan Dalam
Jalur lari digunakan untuk awalan sebelum melompat. Jalur lari yang digunakan untuk awalan tidak kurang dari 15 meter. Jalur ini tidak boleh naik atau turun. Palang adalah batas bawah yang harus dilewati atlet lompat tinggi. Daerah jatuh adalah tempat yang diperbolehkan untuk mendarat setelah melompat. Panjang daerah jatuh atau tempat mendarat tidak boleh kurang dari 5 meter dan lebar 3 meter.
Itu dia pembahasan sekilas yang dapat kami sampaikan mengenai istilah lain dari lompat tinggi dan sekilas mengenai deskripsinya. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat.