Wednesday 25th of December 2024
×

Pengertian Persilangan Monohibrid Lengkap Dengan Hukum Mendel dan Contoh Soalnya

Pengertian Persilangan Monohibrid Lengkap Dengan Hukum Mendel dan Contoh Soalnya

--

Dua individu dapat disilangkan untuk mendapatkan keturunan. Persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda disebut dengan persilangan monohibrid. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

Pengertian persilangan monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan dua induk (hibrida) untuk satu sifat (mono) yang berbeda. Persilangan monohibrid dilakukan untuk mengamati bagaimana keturunan hibrida tersebut mengekspresikan genotipe yang diturunkan orang tuanya.


Persilangan monohibrid dapat mengidentifikasi alel dominan untuk sifat genetik tertentu. Dalam persilangan monohibrid, hanya satu sifat yang diamati.

Baca juga: Biaya Jasa Saluran Pipa Mampet  yang Wajib Kamu Tahu Berikut Penyebab Kenapa Saluran Sering Bermasalah

Baca juga: Mengenal Ajaran Suluk Linglung Sunan Kalijaga, Aliran Spiritual dalam Budaya Jawa

Baca juga: Kumpulan Kalimat Syukur Alhamdulillah Wa Syukurillah, Ungkap Rasa Terimakasih Kepada Allah Swt

Contoh persilangan monohibrid

Contoh persilangan monohibrid adalah persilangan kacang polong oleh Gregol Mendel. Persilangan mnohibrid menghasilkan keturunan pertama (F1) yang semua memiliki genotipe heterozigot (Pp).

Hal ini menunjukkan berlakunya hukum segresi. Hukum segresi menyatakan bahwa keturunan (gamet) memiliki probabilitas yang sama untuk mengandung salah satu alel.

Artinya, setiap induk memberikan sati alel kepada keturunannya dan membentuk genotipenya. Adapun, fenotipe atau sifat yang akan muncul dipengaruhi oleh alel yang bersifat dominan.

Persilangan monohibrid merupakan eksperimen yang dilakukan untuk membuktikan Hukum Mendel I. Hubungan keduanya terjadi pada saat pembentukan gamet kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara bebas dalam dua sel anak (gamet).

Bunyi Hukum Mendel

Hukum I Mendel: “Setiap alel dari gen yang sama akan berpisah atau bersegregasi secara bebas pada saat pembentukan gamet.”

Hukum II Mendel: “Setiap alel dari gen yang berbeda akan bergabung atau berasortasi secara acak pada saat pembentukan gamet.”

Itulah informasi mengenai konsep momentum dan impuls yang dapat kami sampaikan melalui artikel ascomaxx.com pada kesempatan kali ini. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat! Kami harap artikel ini bisa membantu kamu memahami materi persilangan ya! 

 

Sumber:

UPDATE TERBARU