Wednesday 25th of December 2024
×

6 Efek Samping Makanan Fermentasi Bisa Bikin Mual Sampai Keracunan Kalau Makan Berlebihan

6 Efek Samping Makanan Fermentasi Bisa Bikin Mual Sampai Keracunan Kalau Makan Berlebihan

--

Contoh Makanan Hasil Fermentasi

1. Kimci

Penelitian pada 2013 dari Journal of Medicinal Food memperlihatkan rutin makan kimci dapat bantu mengurangi kolesterol dan kadar gula darah puasa, sehingga baik untuk resistensi insulin.


2. Peuyeum

Peuyeum adalah fermentasi singkong yang memiliki tekstur lebih padat dan kering daripada tape. Makanan fermentasi ini diolah menggunakan ragi bernama Saccharomyces cerevisiae. Makanan khas Sunda ini sering diberikan untuk mengatasi gangguan suasana hati karena sindrom pramenstrual atau PMS

3. Natto

Natto adalah contoh makanan fermentasi kedelai yang berasal dari Jepang. Berbeda dengan tempe, natto memiliki tekstur yang basah dan berlendir. Tekstur tersebut dihasilkan oleh Bacillus subtilis. Lendir tersebut tentu kaya akan bakteri baik sehingga natto cocok menjadi makanan sumber probiotik.

4. Sourdough

Sourdough adalah roti yang diproses dengan fermentasi asam laktat dan ragi liar. Ini merupakan salah satu makanan fermentasi tertua di dunia. 

Baca juga: Tenaga Bidan Program Nusantara Sehat Tahun 2023, Siap Ratakan Fasilitas Kesehatan Indonesia Hingga ke Pelosok

Baca juga: Contoh Judul Skripsi Ilmu Pemerintahan Tentang Pelayanan Publik, Bisa Jadi Bahan Penelitan!

Baca juga: 5 Cara Membaca Puisi Tanpa Menggunakan Teks, Hapalan Saja Tak Cukup Kamu Harus Pakai Perasaan

Baca juga: Rekomendasi Pijat Refleksi Tanjung Duren, Jakarta Terbaik 2023, Untuk Badan Lebih Sehat dan Bugar

4 Efek Samping Makanan Fermentasi

1. Menderita Kembung

Dengan tingginya kandungan probiotik dalam kuliner yang difermentasi, tidak semua orang bisa mengonsumsinya dengan aman. Reaksi yang paling umum terjadi adalah naiknya asam lambung dan membuat perut kembung. Kondisi ini terjadi karena probiotik menghasilkan gas secara berlebihan. Perut bisa terasa sakit akibat kembung dan meningkatnya asam lambung.

2. Migrain dan Sakit Kepala

Kuliner fermentasi mengandung histamin dan tyramin yang ternyata dapat menyebabkan sakit kepala. Dalam histamin dan tyramine tersebut ada senyawa amina yang menstimulasi sistem saraf pusat. Senyawa inilah yang bisa menurunkan atau meningkatkan aliran darah yang menimbulkan sakit kepala.

3. Intoleransi Histamin

Histamin yang terkandung dalam kuliner fermentasi kenyataannya tidak bisa dicerna tubuh setiap orang, sehingga akan diserap ke dalam aliran darah. Kondisi demikian akhirnya malah dapat menimbulkan gejala gatal, sakit kepala, migraine, pilek, mata merah, kelelahan, gatal-gatal, diare, mual, dan muntah. 

4. Menyebabkan Keracunan

Pada tahun 2013-2014 terjadi wabah E.coli yang dikaitkan oleh kimchi yang terkontaminasi. Hal ini membuktikan bahwa probiotik dalam produk konsumsi fermentasi ternyata tidak selamanya mampu mensekresikan racun, sehingga makanan dan minuman yang terfermentasi menjadi tidak aman saat dikonsumsi.

5. Menyebabkan Infeksi

Kuliner fermentasi bisa menyebabkan infeksi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sangat tidak disarankan mengonsumsi makanan dan minuman fermentasi terlalu banyak, terutama pada orang yang rentan. Infeksi serius lainnya adalah pneumonia, sepsis, dan endokarditis.

Sumber:

UPDATE TERBARU