Keunikan Pondok Pesantren Mathali'ul Falah Kajen Pati, Telah Berdiri Sejak Tahun 1912
--
7. Absen yang sangat ketat
Murid yang tidak masuk kelas, lari atau L istilah yang digunakan Mathole’, sebanyak tujuh kali dalam satu tahun pelajaransecara berturut-turut tanpa keterangan maka ia dianggap mengundurkan diri dari Mathole’ atau dikeluarkan.
Baca juga: Kumpulan Gambar Mentahan Kepala Anime Keren, Tersedia Format PNG HD yang Bisa di Download!
Baca juga: Harga STB Welhome Terbaru 2023, Mendukung IP TV Hingga Kualitas Gambar Full HD
Baca juga: Rekomendasi Merk Set Top Box Terbaik Untuk TV Tabung, Saksikan Tayangan Digital dengan Gambar Jernih
8. Direktur, sebutan untuk Kepala Sekolah
Di Mathali’ul Falah, Direktur bertanggung jawab atas Madrasah Aliyah, Diniyah Wustho, Madrasah Tsanawaiyyah, Diniyah Ula, dan Madrasah Ibtidaiyyah. Sebagaimana tulisan Musthofa Asrori dalam buku Kekhasan Pendidikan Islam, sampai sekarang Mathali’ul Falah sudah dipimpin oleh empat orang.
Mereka adalah KH. Mahfudh Salam (1922-1944), KH. Abdullah Zen Salam dan dibantu KH. Muhammadun Abdul Hadi (1945-1963), KH. Sahal Mahfudh (1967-2014), KH. Nafi’ Abdillah (2014-2017), dan Ustadz H. Muhammad Abbad (2017-sekarang).
9. Asatidz adalah Para Alumni PIM
Guru tersebut mengajar pelajaran ilmu eksak. Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk memberdayakan alumni-alumni Mathole’ yang berilmu mumpuni baik lulusan pondok pesantren ataupun lulusan Perguruan Tinggi dalam maupun luar negeri,terlebih alumni Timur Tengah.
10. Pakai Jarit
Murid perempuan Mathali’ul Falah atau biasa disebut banat memiliki seragam yang khas, yaitu jarit, kain bawahan yang tidak berjahit. Jarit tersebut dililitkan melingkari perut kemudian diikat dengan korset.
