Tahapan Siklus Air dari Awal hingga Akhir dan Penjelasan Lengkapnya
--
KonDensasi
Ketika uap air naik ke atmosfer yang lebih dingin, uap tersebut berubah kembali menjadi tetes-tetes air kecil yang membentuk awan. Proses ini dikenal sebagai kondensasi. Awalnya, awan ini mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi seiring bertambahnya jumlah tetesan air, awan akan semakin terlihat.
Presipitasi
Ketika tetesan air di dalam awan tumbuh menjadi cukup besar, gravitasi akan menyebabkan tetesan-tetesan tersebut jatuh ke permukaan Bumi. Proses ini disebut presipitasi. Presipitasi bisa berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku, tergantung pada suhu dan kondisi di permukaan Bumi.
Baca juga: Tahapan Membuat Laporan Kepada Polisi, Jangan Panik! Langsung Telepon 110 Seketika Itu Juga
Baca juga: Komik 6 Kotak Berbagai Tema Untuk Tugas Atau Belajar, Dilengkapi dengan Tahapan Menggambarnya
Infiltrasi dan Aliran
Setelah mencapai permukaan Bumi, air yang jatuh dapat mengalir ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi bagian dari sumber air tanah. Sebagian air juga akan mengalir di permukaan, membentuk aliran sungai dan akhirnya mengalir ke laut.
Pengembalian ke Atmosfer
Air yang telah meresap ke dalam tanah dapat mencapai air tanah yang lebih dalam atau mengalir ke sungai bawah tanah. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, air ini dapat kembali ke permukaan sebagai mata air atau menyumbang pada aliran sungai. Selain itu, proses transpirasi dari tumbuhan juga berkontribusi pada pengembalian air ke atmosfer.
Sekian ringkasan informasi yang dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.