Pentingnya Siklus Air dalam Lingkungan, Untuk Irigasi Pertanian hingga Regulasi Iklim
--
Tahapan Siklus Air (Siklus Hidrologi)
Penguapan
Siklus air dimulai dengan penguapan. Matahari memanaskan permukaan air di lautan, sungai, dan danau, mengubahnya menjadi uap air yang naik ke atmosfer. Proses ini juga melibatkan penguapan dari tanaman melalui proses transpirasi.
KonDensasi
Ketika uap air naik ke atmosfer yang lebih dingin, uap tersebut berubah kembali menjadi tetes-tetes air kecil yang membentuk awan. Proses ini dikenal sebagai kondensasi. Awalnya, awan ini mungkin tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi seiring bertambahnya jumlah tetesan air, awan akan semakin terlihat.
Presipitasi
Ketika tetesan air di dalam awan tumbuh menjadi cukup besar, gravitasi akan menyebabkan tetesan-tetesan tersebut jatuh ke permukaan Bumi. Proses ini disebut presipitasi. Presipitasi bisa berupa hujan, salju, hujan es, atau embun beku, tergantung pada suhu dan kondisi di permukaan Bumi.
Baca juga: Proses Fermentasi Makanan yang Benar Lengkap Dengan Manfaatnya Buat Kesehatan
Baca juga: Manfaat Mengirim Al Fatihah untuk Orang yang Masih Hidup, Ini Dia Pendapat M. Quraish Shihab!
Baca juga: Manfaat Puasa Ngebleng Yang Biasa Dilakukan Oleh Masyarakat Adat Jawa, Konon Bisa Badan Kebal
Infiltrasi dan Aliran
Setelah mencapai permukaan Bumi, air yang jatuh dapat mengalir ke dalam tanah melalui proses infiltrasi. Air yang meresap ke dalam tanah akan menjadi bagian dari sumber air tanah. Sebagian air juga akan mengalir di permukaan, membentuk aliran sungai dan akhirnya mengalir ke laut.