Profil PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), Telah Berdiri Sejak Tahun 1922 Silam
--
Baca juga: Daftar Alamat Cabang Susu Sarjana Jogja, Jadi Kuliner Kekinian dan Nggak Hemat di Kantong
Baca juga: Daftar Cabang Pondok Pesantren Gontor Putra Putri di Pulau Jawa, Alamat dan No Telepon Pengurus
Baca juga: Daftar Cabang Resto Pancious Indonesia, Tersedia Menu A La Carte dan Paket Hemat Untuk Keluarga
Jurus Yang Harus Dihapal Setiap Tingkatan Sabuk PSHT
Untuk menambah informasi, berikut adalah seberapa banyak jurus yang harus dihapa oleh tiap-tiap tingkatan sabuk pada PSHT:
- Polos, mengahapal jurus tangan kosong minimal 1A – 4D. Sebagian rayon latihan memberikan kebijakan agar siswa polos mengahapal sampai ke jurus 6 untuk bisa naik ke tahap sabuk jambon.
Lama latihan untuk polos menuju jambon berlangsung sekitar 4 bulan. Tentunya hal tersebut tergantung kepada kebijkan setiap rayon, ranting, dan cabang yang berlaku. - Jambon, menghapal jurus tangan kosong minimal 1A – 11B. Jambon memiliki kuantitas dan kualitas lebih intens daripada polos, berlaku juga untuk tingkatan di atasnya.
Lamanya latihan untuk siswa jambon sebelum naik ke sabuk hijau sekitar 40 pertemuan atau 6 bulan. - Hijau, menghapal jurus tangan kosong dari 1A – 20B. Siswa hijau juga mendapat tanggung jawab untuk menghapal senam dan jurus toya.
Lamanya latihan untuk sebelum naik ke tingkatan sabuk putih adalah 6 bulan, sama seperti jambon ke hijau. - Putih, menghapal jurus tangan kosong sampai jurus ke 35. Jurus ke 36 baru akan diberikan setelah pengesahan menjadi warga.
Putih memiliki masa latihan sepanjang 8 bulan atau 55 kali pertemuan. Selain itu sabuk putih mulai berbenah untuk menghadapi pengesahan menjadi warga.
Itulah informasi mengenai profil PSHT yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat!