Thursday 19th of December 2024
×

Keunggulan dan Kekurangan Abacus Sebagai Mesin Hitung, Bantu Kembangkan Pola Pikir Kognitif

Keunggulan dan Kekurangan Abacus Sebagai Mesin Hitung, Bantu Kembangkan Pola Pikir Kognitif

--

ASCOMAXX.com - Pada artikel kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi yang akan membahas mengenai Abacus. Mungkin sebenarnya banyak yang sudah mengetahui wujud dari benda ini tapi masih belum tau namanya. Nah, kali ini kami akan membahas tentang apa sih yang dimaksud dengan Abacus.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, alat-alat hitung modern seperti komputer dan kalkulator elektronik telah mengambil alih peran dalam dunia perhitungan. Namun, sejarah perhitungan manusia tidak dapat dilepaskan dari peran alat hitung kuno yang telah membantu mengembangkan dasar-dasar matematika dan memfasilitasi aktivitas ekonomi dan perdagangan pada zaman dahulu. Salah satu alat hitung kuno yang paling terkenal dan terus relevan hingga saat ini adalah abacus.


Baca juga: Pondok Pesantren Krapyak Ali Maksum Yogyakarta: Profil, Informasi Kontak, Jenjang Pendidikan, dan Keunggulan Ponpes

Baca juga: Keunggulan Pondok Pesantren Al-Basyariyah Bandung, Miliki Kurikulum Mirip Ponpes Gontor

Baca juga: Keunggulan Menggunakan Besi Bekas/ Besi Tua? Jauh Lebih Murah dan Mengurangi Limbah

Mengenal Abacus

Abacus, juga dikenal sebagai soroban di Jepang dan suanpan di Tiongkok, adalah alat hitung yang terdiri dari batang horizontal atau rangkaian kawat yang memiliki beberapa lapisan manik-manik yang dapat digeser. Dalam bentuk paling sederhananya, abacus terdiri dari batang horizontal dengan sejumlah manik-manik di atasnya yang dapat digerakkan dari satu sisi ke sisi lain. Setiap lapisan manik-manik mewakili nilai tempat yang berbeda, seperti puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya.

Abacus telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai budaya di seluruh dunia. Asal-usulnya tidak sepenuhnya pasti, tetapi ada bukti penggunaannya di berbagai peradaban seperti Mesir Kuno, Romawi, Yunani, Cina, dan India. Alat ini awalnya dibuat dengan bahan yang mudah ditemukan seperti kayu atau batu, namun seiring berjalannya waktu, bahan-bahan seperti perunggu dan plastik juga digunakan.

Sumber:

UPDATE TERBARU