Spoiler Donghua The Demon Hunter Episode 11, Perebutan Kartu Kristal Api
--
Sinopsis Donghua The Demon Hunter
Meng Chuan menjadi saksi atas pembunuhan yang mengerikan terhadap ibu tercintanya, gambaran yang menghantui selamanya terukir di benaknya. Dikonsumsi oleh kesedihan dan didorong oleh keinginan yang tak tergoyahkan untuk membalas dendam, dia mendedikasikan dirinya untuk pelatihan yang ketat, tanpa lelah mengasah keterampilannya dengan harapan suatu hari akan membalas kematian tragisnya. Namun, saat ia mulai menemukan pelipur lara dalam keberadaannya yang damai, badai kemalangan merobek ketenangan rapuh yang menyelimuti hidupnya.
Pertama datang pukulan menghancurkan dari pertunangan pernikahan yang hancur, pengkhianatan pahit yang membuat Meng Chuan terguncang karena sakit hati. Seolah-olah takdir sedang menyiksanya, pasukan asing menyapu tempat perlindungannya yang berharga, tanpa ampun merebutnya dari tangan penghuninya yang sah. Dalam kekacauan inilah Meng Chuan berdiri tegak, teguh dalam tekadnya untuk melindungi orang-orang Kota Ning dari cengkeraman tirani.
Dengan tekad baja, Meng Chuan menggenggam pedangnya, beban tanggung jawab berada di pundaknya seperti kuk besi. Dalam nadinya melonjak semangat seorang pejuang yang gigih, setiap seratnya berkomitmen untuk menjadi lambang kekuatan. Maka, dia memulai perjalanan yang luar biasa, mengetahui dengan sangat baik bahwa jalan di depan akan penuh dengan bahaya dan kesulitan.
Tapi dalam tekad Meng Chuan yang tak tergoyahkan membakar secercah harapan, mercusuar di tengah kegelapan yang merambah. Itu adalah mercusuar yang didorong oleh ingatan akan nasib tragis ibunya, mercusuar yang membimbingnya melewati malam-malam tergelap dan mendorongnya untuk terus maju. Karena dia tahu bahwa dengan merangkul jalannya yang telah ditakdirkan, dia tidak hanya akan membalas dendam kepada mereka yang telah berbuat salah padanya tetapi juga muncul sebagai mercusuar harapan bagi sebuah kota yang sangat membutuhkan keselamatan.