Cara Atur Tim Sukses Pilkades Agar Menang, Fix Dapat Suara Terbanyak!
--
ASCOMAXX.com - Pada artikel kali ini kami akan berikan informasi yang akan membahas tentang strategi yang dapat digunakan untuk para calon kepala desa pada ajang Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) nanti. Mari simak pembahasan secara lengkapnya berikut ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa di negara kita tercinta Indonesia ini menganut paham demokrasi yang mana pemimpinnya dipilih oleh rakyat secara langsung. Bahkan untuk mengimplementasikan hal tersebut pemilu juga dilakukan sampai tingkat daerah yaitu tingkat desa.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) ini, masa jabatan kades akan kembali direvisi untuk setiap periodenya akan menjadi 10 Tahun. Tahun ini beberapa kota menyelenggarakan pilkades serempak.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) merupakan salah satu momen penting dalam proses demokratisasi di tingkat desa. Melalui Pilkades, masyarakat desa memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan mengemban tugas dan tanggung jawab dalam mengelola potensi serta permasalahan yang ada di desa. Agar Pilkades berjalan sukses, diperlukan strategi yang matang untuk memenangkan calon kepala desa yang paling tepat.
Baca juga: Sifat-sifat dan Cara Baca Makhorijul Huruf, Berlawanan dan Tak Berlawanan
Baca juga: Strategi Menang Pilkades (Pemilihan Kepala Desa), Bangun Citra Positif Tanpa Janji-janji Manis!
Baca juga: Mengenal Makhorijul Huruf: Pengertian, Jenis-jenis, dan Cara Bacanya
Cara Atur Tim Sukses Pilkades Agar Dapat Suara Terbanyak
Hitungan pemilih, saat telah melakukan pendataan. Jika mau mendapatkan angka realistis suara adalah jika telah mendapatkan angka total. Maka bagi dua suara tersebut.
Misalnya, data menyebutkan 1100 pemilih kamu, maka sebut 600 orang. Jangan melakukan cengan cara terbalik. Misalnya, telah memiliki data bahwa terdapat 100 KK menjadi pemilih. Dan dengan serta merta karena masing-masing KK memiliki istri dan anak. Sehingga langsung melakukan perkalian 3. Misalnya 100 KK kali 3 = 300 suara. Ini keliru besar. Banyak orang kalah dari pilkades (pemilihan kepala desa) karena cara itu.