Kumpulan Peribahasa Sunda Berikut Terjemahannya, Menyentuh Lubuk Hati Terdalam
--
15. Cecendet mande kiara. (Cecendet ingin menyerupai pohon ara)
Artinya: menyindir orang kecil ingin menyamai orang yang besar pengaruhnya; orang miskin ingin menyamai orang kaya.
16. Endog sapatarangan tara megar kabeh. (Telur sepenetasan tidak menetas semua)
Artinya: Di antara saudara-saudara sekandung, selalu saja ada yang kurang beruntung (kurang baik) nasibnya.
17. Hideung oge buah manggu, matak tigurawil bajing. (Hitam juga buah manggis, bisa membuat jatuh terpeleset bajing)
Artinya: alaupun luarnya nampak tidak menggiurkan (berwarna hitam seperti kulit manggis), namun di dalamnya (isinya) bisa membuat ketagihan.
18. Kakeueum ku cai toge. (Terendam oleh air tauge)
Artinya: Mencemooh suami yang tunduk kepada istri, sampai-sampai istri menyeleweng pun dibiarkan saja.
19. Malengpeng pakel ku munding. (Melempar mangga muda dengan kerbau)
Artinya: Melakukan suatu perkara yang tidak akan mungkin berhasil.
20. Nepak cai malar ceret. (Menepuk air supaya memercik)
Artinya: Menyindir seseorang yang menjelek-jelekkan orang lain dan sebagainya supaya dia sendiri diperlakukan dengan baik.
21. Rumbah caringin di buruan. (Runtuh beringin di pekarangan)
Artinya: Sudah tidak akan ada yang mengingatkan karena sudah tidak ada lagi yang dituakan.
22. Tamiang meulit ka bitis. (Buluh tamiang membelit pada betis)
Artinya: Berakibat buruk kepada diri sendiri (karena telah melakukan keburukan kepada orang lain).
23. Wong becik ketitik, wong ala ketara. (Orang jahat tampak orang jelek kelihatan)
Artinya: Keburukan itu suatu saat akan ketahuan. Tidak mungkin orang akan dapat terus-menerus bersembunyi di balik keburukannya.