Wednesday 27th of November 2024
×

Mengenal Penyakit Sifilis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pengobatan, Kini Bisa Periksa di Puskesmas

Mengenal Penyakit Sifilis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Pengobatan, Kini Bisa Periksa di Puskesmas

--

Gejala Sifilis

Sifilis Primer

Gejala pada kondisi ini umumnya muncul berupa luka dengan 10 hingga 90 hari setelah bakteri masuk ke dalam tubuh. Pemulihannya memakan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu.


Sifilis Sekunder

Sifilis sekunder terjadi beberapa minggu setelah luka menghilang, dengan ruam yang terdapat di bagian tubuh manapun khususnya di telapak tangan dan kaki.

Ditambah dengan penyakit flu, rasa lelah, sakit kepala, nyeri pada persendian, dan demam umumnya menjadi contoh gejala lain yang dialami pengidap. Segera tangani sifilis sekunder dengan tepat, agar infeksi tak berlanjut ke tahap berikutnya.

Sifilis Laten

Sifilis laten terjadi tanpa gejala, tapi dalam 12 bulan pertama, infeksi masih bisa menular. Jika tidak ditangani, kondisi ini akan berubah menjadi tersier.

Baca juga: Tips dan Trik Mencegah Penyakit Kurap Atau Korep Pada Ayam Laga

Baca juga: Cara Mengobati Ayam Lumpuh dengan Cepat, Atasi Penyakit Ternak dengan Jitu

Baca juga: Daftar Harga dan Nama Obat Pereda Sakit Gigi di Apotek Paling Ampuh 2023, Atasi Penyakit Pada Gigi Pake Obat Ini!

Sifilis Tersier

Gejala yang dialami akan sangat dipengaruhi oleh bagian tubuh mana dimasuki bakteri sifilis. Jenis tersier memiliki dampak terhadap mata, jantung, otak, pembuluh darah, tulang, persendian, dan juga hati.

Sifilis Kongenital

Infeksi bisa ditularkan kepada janin jika seorang ibu hamil yang mengidap sifilis. Risiko tersebut bisa dikurangi dengan mengobati infeksi sebelum masa kehamilan mencapai 4 bulan.

Mereka yang Rentan Sifilis

  • Menjadi seorang gay, biseksual, atau melakukan hubungan seks sesama pria.
  • Melakukan hubungan seks tanpa kondom, terutama jika memiliki banyak pasangan.
  • Mengidap HIV/AIDS.
  • Berhubungan seks dengan seseorang yang mengidap sifilis.
  • Mengidap IMS jenis lain, seperti klamidia, gonore atau herpes.

Sumber:

UPDATE TERBARU