7 Bagian Sakral PSHT Lengkap Dengan Filosofinya yang Mendalam, Anggota Wajib Paham
--
Atribut Sakral PSHT
Di bawah ini akan kami sampaikan 7 atribut-atribut yang menempel pada sakral PSHT sejatinya memiliki makna yang serupa dengan apa yang ada pada logonya. Langsung saja ikuti penjelasannya di bawah ini:
1. Warna Hitam
Warna hitam pada sakral PSHT mengacu pada warna dasar logo PSHT itu sendiri yang berarti kekal dan abadi. Maksud dari kekal abadi, jika diimplementasikan pada pemaknaan sakral PSHT maka dapat dijabarkan bahwa warna hitam berarti tidak mudah kotor.
Melambangkan PSHT melakukan latihan di segala kondisi cuaca dan medan tanah. Pada saat hujan dan lumpur, misalnya. Sekali pun kotor karena medan latihan yang berlumpur atau berdebu maka tidak akan begitu tampak noda kotorannya. Ini membuktikan bahwa hitam adalah warna yang tidak mudah terpengaruh oleh warna apa pun.
2. Kerah atau Gulon
Sakral PSHT memiliki kerah di bajunya. Ini pun juga memiliki lambang tersendiri bagi para anggota.
3. Lima Lubang Kancing
Lubang kancing pada Sakral PSHT, memiliki sepuluh lubang. Lima kancing yang dimaksud adalah lima pasang lubang yang digunakan untuk lima kancing atau penempatan simpul ikatan tali kur warna putih. Pada hakikatnya lima lubang kancing ini berarti panca dasar PSHT.
4. Tali Kur Warna Putih
Tali kur warna putih digunakan untuk mengikat sakral bagian atas dan menutup celah antara leher dan dada. Ada pun makna dari tali kur warna putih adalah:
-
Mengikat 5 lubang kancing, berarti juga panca dasar yang wajib disampaikan warga pelatih kepada siswa.
-
Warna putih, berarti melaksanakan panca dasar dengan diiringi niat yang tulus dari hati yang bersih.
-
Simpul balik (tali wangsul), berarti mengikat rasa persaudaraan sesama anggota PSHT.
Baca juga: Link Download Logo Srikandi PSHT Terbaru Full HD GRATIS, Langsung Edit di Fotomu
Baca juga: Tempat Latihan PSHT Terdekat dari Lokasi Saya Kota Sleman, Yogjakarta : Cek Disini Selengkapnya!
Baca juga: Wasiat Ketua Umum PSHT Pusat Madiun, Ada 3 Poin Penting di Dalamnya
5. Ujung lengan baju longgar
Ujung lengan baju sakral PSHT longgar agar bisa digunakan untuk pukulan yang baik. PSHT memiliki langkah-langkah tertentu untuk melancarkan pukulan sehingga performa terbaiknya akan muncul jika tidak ada hambatan saat melakukannya.
6. Lipatan di Bagian Belakang Baju
Lipatan ini dijelaskan dalam ART PSHT 2016, pada pasal 13 ayat 2 huruf (a) tentang pakaian. Bahwa lipatan di bagian belakang baju bermakna demikian:
-
Lipatan satu, untuk warga tingkat I
-
Lipatan dua, untuk warga tingkat II
-
Lipatan tiga, untuk warga tingkat III
7. Celana Latihan Berwarna Hitam dan Longgar
Celana yang longgar akan memudahkan latihan dan melancarkan tendangan. Sehingga semakin minim hambatan saat melakukan angkatan tendangan, performanya akan semakin bagus.
Bagaimana menarik sekali bukan? Sekian informasi mengenai 7 bagian sakral PSHT lengkap dengan filosofinya yang mendalam yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya!