Friday 20th of September 2024

Jenis-Jenis Cairan Infus dan Kegunaannya Untuk Medis

×

Jenis-Jenis Cairan Infus dan Kegunaannya Untuk Medis

--

1. Cairan Infus Saline

Cairan ini sering digunakan untuk keperluan perawatan medis. Cairan infus saline umumnya mengandung natrium klorida sebesar 0,9 persen dan natrium klorida 0,45 persen yang dapat larut dalam air. Fungsi cairan saline dengan kandungan natrium klorida 0,9% adalah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena diare, syok, muntah, pendarahan, atau asidosis metabolik.

Baca juga: Cara Menghilangkan Titik Putih di HP Oppo Saat Disentuh Untuk Semua Tipe Paling Mudah dan Ampuh


Baca juga: Download Higgs Domino RP Versi Lama, Ukuran Ringan Bisa Untuk Semua Tipe HP!

Baca juga: Ukuran & Skema Box CLA 12 Inch, Jadi Tipe yang Paling Banyak Dicari

Tidak hanya itu saja, cairan ini juga bisa digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit maupun sebagai cairan resusitasi. Hanya saja cairan saline 0,9 persen ini tidak disarankan untuk pasien yang memiliki gangguan jantung atau penyakit ginjal. Sebab kandungan natrium yang ada di dalam cairan infus tersebut bisa menyebabkan retensi cairan atau volume cairan berlebih.

Di sisi lain cairan saline natrium klorida 0,45% digunakan untuk pasien  yang mengalami kondisi hipernatremia atau gangguan elektrolit, dan ketoasidosis diabetik. Akan tetapi cairan ini bisa menyebabkan penurunan kadar elektrolit, atau kelebihan cairan pada paru-paru (edema paru).

2. Cairan Infus Ringer Laktat

Cairan infus ini memiliki kandungan natrium klorida, kalsium klorida, magnesium klorida, natrium laktat, dan air. Tujuan pemberian cairan infus ringer laktat adalah untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit. Akan tetapi Cairan ini juga bisa dimanfaatkan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang karena cedera, luka, maupun kondisi lain yang bisa membuat seseorang kehilangan darah dengan cepat.

Penggunaan cairan infus ringer laktat ini tidak boleh sembarangan. Pasien yang mempunyai pH tubuh lebih dari 7,5, penyakit hati yang tidak dapat melakukan metabolisme laktat, atau kondisi asidosis laktat tidak disarankan untuk menggunakan cairan ini.

Sumber:

UPDATE TERBARU