Pemanfaatan Bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter dalam Berbagai Bidang, Pertanian Sampai Pengolahan Limbah
--
Nitrobacter: Transformasi Nitrit Menjadi Nitrat
Setelah nitrit dihasilkan oleh Nitrosomonas, tahap selanjutnya dari nitrifikasi melibatkan bakteri Nitrobacter. Nitrobacter adalah jenis bakteri yang mampu mengoksidasi nitrit (NO2-) menjadi senyawa nitrat (NO3-). Proses ini dikenal sebagai "oksidasi nitrit." Nitrat adalah bentuk nitrogen yang lebih stabil dan lebih mudah diserap oleh tumbuhan daripada ammonia atau nitrit.
Nitrat yang dihasilkan oleh Nitrobacter akan masuk ke dalam rantai makanan melalui tumbuhan. Tumbuhan menggunakan nitrat sebagai sumber nitrogen untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Ketika hewan memakan tumbuhan atau hewan lain yang telah mengonsumsi tumbuhan, nitrogen akan terus bergerak melalui rantai makanan.
Baca juga: Cara Mengirimkan Surat Al Fatihah Kepada Orang yang Masih Hidup, Ternyata Miliki Banyak Manfaat
Baca juga: Manfaat Lulur Bedda Lotong Untuk Kecantikan, Pejuang Jerawat Bisa Jadi Solusi!
Baca juga: 12 Rekomendasi Kado Untuk Santri Putra yang Bermanfaat, Pasti Diterima dengan Hati Bahagia
Pemanfaatan Nitrosomonas dan Nitrobacter
Berikut adalah beberapa perbedaan antara Nitrosomonas dan Nitrobacter:
1. Pertanian:
-
Penggunaan Pupuk:
- Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat digunakan dalam pupuk biologis yang disebut pupuk nitrifikasi. Pupuk ini mengandung bakteri-bakteri ini dalam jumlah besar dan membantu meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman.
- Efektivitas tergantung pada kondisi lingkungan, seperti pH dan suhu tanah. Jika kondisinya sesuai, bakteri-bakteri ini dapat meningkatkan efisiensi penyerapan nitrogen oleh tanaman, mengurangi pemborosan pupuk kimia, dan mencegah pencemaran lingkungan akibat kelebihan nitrogen.
-
Bioremediasi Tanah Terkontaminasi Nitrogen:
- Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat digunakan dalam bioremediasi tanah yang terkontaminasi dengan senyawa nitrogen beracun seperti amonium dan nitrit.
- Efektivitas tergantung pada tingkat kontaminasi dan ketersediaan oksigen dalam tanah. Dalam kondisi yang sesuai, bakteri ini dapat membantu mengubah senyawa berbahaya menjadi bentuk yang lebih aman.