Cara Membedakan Frekuensi Audio dengan Mudah, Ketahui Fungsinya Disini!
--
- Sub-bass (20Hz - 60Hz): Frekuensi ini biasanya digunakan untuk subwoofer, dan speaker seperti Martin dan G-sub yang memiliki ruang yang lebih besar cocok untuk frekuensi ini. Frekuensi ini sering disebut "Glerrr."
- Bass (60Hz - 200Hz): Frekuensi ini digunakan untuk nada bass yang kuat, biasa disebut "njeduk." Speaker jenis turbo atau horn folded seperti 1850 cocok untuk frekuensi ini.
- Low Mid (200Hz - 600Hz): Frekuensi ini cocok untuk speaker berukuran 15".
- Mid (600Hz - 3KHz): Frekuensi ini digunakan untuk karakter suara tengah dan seringkali digunakan pada speaker berukuran 10".
High Mid (3KHz - 8KHz): Frekuensi ini biasanya digunakan untuk tweeter dengan voice coil yang sedikit besar, sekitar 100-300 watt.
- High (8KHz - 20KHz): Frekuensi tinggi ini umumnya digunakan untuk tweeter kecil atau super tweeter.
Baca juga: Ukuran dan Skema Box Speaker Hog Scoop 18 Inch, Audio Lapangan yang Super Mantap
Baca juga: Skema Filter Subwoofer IC 4558, Suara Bass Audio Jadi Lebih Nendang dan Empuk!
Baca juga: Cara Merekam Layar Samsung Galaxy A32 dengan Audio, Gampang Banget dan 100% Work
Memahami berbagai jenis frekuensi ini membantu kita dalam pemilihan speaker yang sesuai dengan karakteristik suara yang diinginkan dalam situasi tertentu. Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan, semoga bisa bermanfaat.