Saturday 16th of November 2024
×

Perbedaan PSHW dan PSHT, 2 Perguruan Silat Terkemuka di Tanah Air yang Kerap Saling Berkompetisi

Perbedaan PSHW dan PSHT, 2 Perguruan Silat Terkemuka di Tanah Air yang Kerap Saling Berkompetisi

--

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang menjadi budaya di Indonesia. Sejarah mengungkapkan pencak silat pertama kali ditemukan di Provinsi Riau pada zaman Kerajaan Sriwijaya, yakni di abad ke-7.

Kata pencak silat berasal dari pencak yang berarti gerak dasar beladiri yang terikat dengan suatu peraturan dan silat yang memiliki arti sebagai gerak bela diri sempurna yang bersumber dari kerohanian.


Baca juga: 4 Macam Tendangan Dasar Dalam Pencak Silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) yang Wajib Kamu Tahu

Baca juga: Tutorial Gerakan Silat PSHT Lengkap Dengan Video dan Penjelasan Mudahnya

Baca juga: Macam-Macam Gerakan Silat PSHT Dengan Teknik Dasar Utamanya

Perbedaan PSHW dan PSHT

  1. Pendiri

PSHT: Didirikan oleh Ki Hajar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 di Madiun.

PSHW: Didirikan oleh Raden Djimat Hendro Soewarno pada tahun 1966 di Madiun.

  1. Sabuk

Kedua perguruan silat ini memiliki warna seragam yang sama yaitu hitam. Namun, untuk sabuknya memiliki perbedaan.

PSHT: warga baru akan mengenakan sabuk berwarna putih atau kain mori. Sedangkan letak ikatannya ada di sebelah kiri.

PSHW: warga baru akan mengenakan sabuk berwarna kuning. Sedangkan letak ikatannya ada di sebelah kanan.

Baca juga: PSHT Singkatan dari Apa? Berikut Profil Organisasi Pencak Silat Populer Indonesia

Baca juga: Koleksi Tulisan PSHT Graffiti 3D, Bisa Bikin Jiwa Pencak Silatmu Membara!

Baca juga: Gambar Tulisan PSHT Graffiti, Penghias Tugu Simbol Pencak Silat!

  1. Pengesahan warga baru

PSHT: setiap siswa atau calon anggota baru akan menjalani latihan terlebih dahulu antara satu hingga dua tahun. Setelah itu siswa akan menjalani tes akhir untuk dinyatakan lolos atau tidak. Setelah dinyatakan lolos, siswa tersebut akan disahkan sebagai warga baru.

PSHW: setiap calon anggota baru terlebih dahulu disahkan sebagai warga PSHW, setelah itu baru mengikuti latihan. Secara prinsip, ilmu Setia Hati hanya boleh diketahui warganya. Untuk itu, sebelum menjadi warga belum bisa mempelajari ilmu-ilmu Setia Hati.

Sumber:

UPDATE TERBARU