Wajib Tahu Sebelum Membeli! Berikut Keuntungan dan Kekurangan Menggunakan Besi Tua
--
ASCOMAXX.com - Meskipun terkenal bekas dan terlihat sudah usang namun besi bekas masih jadi andalan dan banyak digunakan dalam pembangunan. Berikut ini adalah keuntungan dan kekurangan mengguakan besi bekas yang wajib diketahui sebelum membelinya.
Besi tua sering ditemukan dalam bentuk benda-benda seperti bangunan yang rusak, kendaraan yang sudah tua dan tidak terpakai lagi, atau limbah industri. Meskipun besi tua memiliki nilai material yang rendah karena rusaknya integritas strukturalnya, mereka masih dapat didaur ulang dan digunakan kembali.
Besi adalah logam yang paling umum digunakan, dengan produksi mencapai 92 persen dari total produksi logam di seluruh dunia.
Saat ini, ada berbagai jenis besi yang tersedia di pasar, termasuk besi baru dan bekas, yang dikenal sebagai besi tua atau besi scrap. Besi bekas adalah hasil dari pembongkaran bangunan, gedung, pabrik, atau sisa-sisa produksi lainnya. Menariknya, kualitas besi bekas ini sama baiknya dengan besi baru.
Baca juga: Jenis-jenis Besi Bekas dan Ukuran, Disertai Harga Per Kg Setiap Tingkatannya
Baca juga: Baca Manhwa Overgeared Chapter 191 Bahasa Indonesia: Penguasaan Pengerjaan Pandai Besi Level 5
Baca juga: Apa Perbedaan Besi H Beam dan WF? Ada 2 Poin Penting yang Harus Kamu Tau!
Jenis-jenis Besi Tua dan Besi Scrap
1. Besi Tua Kelas A
Jenis ini memiliki ketebalan sekitar 6 milimeter (mm) dan mencakup besi pipa, beton, rel kereta api, plat, sisa fabrikasi, rantai kapal, blok mesin, dan IWF atau besi beam. Biasanya, pabrik akan menerima besi tua dengan panjang antara 50 hingga 180 sentimeter (cm), asalkan tidak terlalu banyak karat dan cat pada permukaannya.
2. Besi Tua Kelas B
Besi ini memiliki ketebalan minimal 3-5 mm dan termasuk potongan plat, plat tipis, velg mobil, serta sisa pemotongan coil. Pabrik akan menerima besi kelas B dengan panjang 50-180 cm dalam kondisi baik, tanpa banyak karat.
3. Besi Tua Kelas C
Jenis ini memiliki ketebalan minimal 2 hingga 3 mm dan meliputi paku, seng pabrik, kawat seling, plat nomor kendaraan, hingga drum minyak. Pabrik juga akan menerima besi kelas C dengan panjang 50 hingga 180 cm, asalkan tidak terlalu banyak karat dan lapisan cat pada permukaannya.