Thursday 19th of September 2024

Cara Kerja Kapasitor Kipas Angin Lengkap Dengan Fungsi, Ukuran, dan Skemanya

×

Cara Kerja Kapasitor Kipas Angin Lengkap Dengan Fungsi, Ukuran, dan Skemanya

--

Cara Kerja Kapasitor Pada Kipas Angin

Ketika kipas angin dinyalakan, arus listrik mulai mengalir ke dinamo sehingga kipas mulai berputar. Namun, ketika kalian ingin mengatur kecepatan putaran kipas pada tingkat tertentu, itulah saat kapasitor mulai bekerja.

Kapasitor pada kipas angin memungkinkan variasi tegangan listrik yang dialirkan ke motor atau dinamo kipas, sehingga semakin cepat kipas berputar, semakin besar pula energi yang dikeluarkan oleh kapasitor. Jadi kapasitor memainkan peran penting dalam mengatur kecepatan putaran kipas dan memastikan kinerjanya tetap stabil.

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin


1. Kapasitor Sebagai Starting

Fungsi utama dari kapasitor pada kipas angin adalah sebagai starting dan running, yang berarti membantu memulai dan menjaga kipas berputar saat dinyalakan.

Kapasitor start dipasang untuk memberikan dorongan awal pada dinamo kipas. Kapasitor start ini biasanya berukuran lebih besar dan terbuat dari bahan aluminium, berbentuk seperti silinder atau kaleng.

2. Kapasitor Sebagai Running

Rentang kapasitansi untuk kapasitor run pada satu fase pada kipas angin biasanya berkisar antara 0,1 F hingga 50 F, dengan nilai tegangan mulai dari 120V hingga 450V (250VAC untuk 50/60Hz). Kapasitor run pada kipas angin umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dan berbentuk silinder atau kotak.

Baca juga: Skema Kelistrikan Jalur 4 Kabel Kipas Angin Gantung dan Komponen Penyusunnya

Baca juga: Cara Memasang Modul Digital Kipas Angin Miyako Remot di Dinding Untuk Pemula

Baca juga: Contoh Skema Modul Digital Kipas Angin Miyako Semua Jenis, Langsung Pro Rakit Sendiri

Ukuran Kapasitor Kipas Angin

Ukuran kapasitor pada kipas angin biasanya berbeda-beda, tergantung pada jenis kipas dan kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan. Beberapa ukuran kapasitor yang umumnya digunakan pada kipas angin antara lain 1,5 uF / 250 Volt, 2,5 uF, dan 3,3 uF. 

Namun, perlu diingat bahwa jika kamu mengganti kapasitor yang besar dengan yang lebih kecil, misalnya mengganti kapasitor 2,5 uF dengan 1,5 uF, maka tingkat kecepatan putaran kipas akan lebih rendah dari sebelumnya.

Sebaliknya, jika kapasitor yang lebih kecil diganti dengan yang lebih besar, maka tingkat putaran kipas akan meningkat, tetapi ini bisa berdampak buruk pada gulungan kipas, yang akhirnya dapat membuatnya cepat rusak atau bahkan terbakar.

Skema/Rangkaian Kipas Tanpa Kapasitor

Rangkaian sederhana kipas angin tanpa kapasitor dapat dilihat pada gambar di atas. Dalam skema ini, kipas angin dihubungkan langsung ke sumber listrik AC, sehingga dapat langsung berputar saat dinyalakan.

Nah demikianlah informasi mengenai cara kerja kapasitor kipas angin lengkap dengan fungsinya yang bisa kami sampaikan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat buat kamu.

Sumber:

UPDATE TERBARU