Monday 18th of November 2024
×

Mengenal Apa Itu Injeksi Im (Intramuskuler) 1/3 Sias atau Suntik Bokong Berikut Fungsi dan Prosedurnya

Mengenal Apa Itu Injeksi Im (Intramuskuler) 1/3 Sias atau Suntik Bokong Berikut Fungsi dan Prosedurnya

--

Mengenal Apa Itu Injeksi Im (Intramuskuler)

Tindakan injeksi atau pemberian obat secara intramuskular dilakukan untuk pemberian obat. Jarum suntik yang digunakan memiliki diameter 5 hingga 10 mililiter dengan panjang 6 hingga 8 sentimeter.

Biasanya cairan yang dimasukkan berbasis minyak agar menembus lebih dalam. Cairan tertentu dimasukkan langsung kedalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah.


Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk saraf, misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas.

Pemberian obat seperti ini memungkinkan obat dilepas secara berkala dalam bentuk depot obat. Jaringan intramuskular terbentuk dari otot yang bergaris yang mempunyai banyak vaskularisasi aliran darah tergantung dari posisi otot di tempat penyuntikan. Tujuan pemberian obat secara intramuskular adalah agar obat diserap tubuh dengan cepat.

Baca juga: Persyaratan Suntik KB di Puskesmas Terbaru 2023, Siapkan Dokumen dan Berkas Berikut!

Baca juga: Daftar Biaya Suntik KB Di Puskesmas Terbaru 2023, Buat Para Ibu Siapkan Dana Segini Ya!

Baca juga: Prosedur dan Persyaratan Vaksin Anti Rabies (VAR), Sebelum Suntik Lakukan Hal Berikut Ini!

Teknik Injeksi Intramuskuler

Teknik injeksi intramuskuler adalah dengan menginjeksikan sediaan obat pada area otot. Otot yang dipilih adalah otot yang cukup besar, mudah diakses, dan memiliki vaskularisasi yang baik. Dokter juga perlu memastikan bahwa alat suntik yang digunakan merupakan alat suntik baru dan sekali pakai (single use syringe) agar tidak terjadi transmisi penyakit menular seperti HIV dan hepatotis B pada pasien.

Persiapan Pasien

Persiapan pasien sebelum dilakukan injeksi intramuskuler adalah pemilihan lokasi injeksi, landmarking, dan preparasi kulit.

Pemilihan Lokasi Penyuntikan

Ada 3 kelompok otot yang sering digunakan pada injeksi intramuskuler, yakni otot deltoid, otot ventrogluteal, dan otot quadricep femoris. Selain itu, injeksi intramuskuler juga dapat digunakan untuk tujuan kosmetik pada  injeksi toksin botulinum.

Otot deltoid memiliki masa otot kecil dan dekat dengan saraf radialis dan arteri brakialis. Keuntungan dari area otot deltoid adalah mudah diakses saat penyuntikan. Otot deltoid tidak boleh digunakan untuk injeksi dengan volume lebih dari 1 ml. Pengecualian untuk obat risperidone, yaitu tidak boleh lebih dari 2 ml.

Quadricep femoris merupakan otot yang tebal serta minim risiko mencederai pembuluh darah dan saraf. Lokasi ini dipilih pada infant, terutama yang belum berjalan. Pada pasien yang mendapatkan obat-obatan tertentu dan dokter menganjurkan untuk dilakukan penyuntikan intramuskuler secara mandiri, quadricep femoris dapat direkomendasikan karena mudah diakses pasien.

Otot ventrogluteal juga berukuran besar dan minim risiko cedera saraf dan pembuluh darah. Otot ini baik digunakan pada jenis suntikan depot di mana obat disimpan dalam waktu lama untuk kemudian diserap secara bertahap oleh jaringan sekitarnya.

Landmarking

Bertujuan untuk menentukan tempat jarum suntik akan dimasukkan. Tahap ini bertujuan untuk menghindari cedera pembuluh darah atau saraf.

Deltoid

Lakukan palpasi titik tengah prosesus akromial. Sekitar 3 jari di bawahnya (5 cm) sejajar dengan aksila dan aspek lateral lengan merupakan lokasi otot deltoid.

Quadricep Femoris

Pada bagian lateroanterio femur antara trokanter mayor dan genu.

Ventrogluteal

Ventrogluteal dicari menggunakan metode V. Ketika tempat suntikan berada di sisi kiri, telapak tangan kanan diletakkan di atas trokanter mayor. Jari telunjuk diletakkan pada spina iliaka anteriosuperior.

Demikianlah informasi mengenai apa itu injeksi im 1/3 sias yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bisa menjawab pertanyaanmu.

Sumber:

UPDATE TERBARU