Bagaimana Tingkatan Sabuk dalam SH Winongo? Berikut Ini Penjelasan Tentang Perekrutan Anggota Barunya
--
Gerakan Tunas Muda tersebut populer dan digunakan pada awal berdirinya Persaudaraan Setia Hati Winongo dengan alasan diharapkan pemuda sebagai generasi penerus akan menjadi kader bangsa yang militan dan sangat berguna bagi kepentingan bangsa serta negara.
Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Buat Jadwal Pertandingan Setengah Kompetisi Untuk HP dan PC
Ideologi Persaudaraan Setia Hati ini masih terus dijaga keluhurannya dari Ki Ngabehi Seorodwirdjo sebagai pendahulu kemudian diturunkan ke Soewarno. Kemudian diajarkan kembali kepada para pengikut baru PSHW.
Bagaimana Sistem Tingkatan Sabuk PSHW?
Secara prinsip, ilmu Setia Hati hanya boleh diketahui oleh warganya. Sedangkan pelajaran tingkat lanjut bisa diikuti atau tidak. Itu tergantung dari kesadaran dari warga baru tersebut. Karena dalam Setia Hati Winongo tidak ada paksaan.
PSHW tidak membuka cabang perguruan pencak silat di mana pun, seperti perguruan silat lainnya. Sehingga, seseorang yang ingin mengikuti PSHW, baik dari Madiun maupun dari luar, harus datang dan dikecer (disahkan) di padepokan pusat PSHW di Kota Madiun.
Hal ini dilakukan dengan tujuan menjaga kemurniah aliran Setia Hati Winongo. Dengan hal ini ikatan persaudaraan antar anggota di perguruan silat ini terjalin sangat kuat.