Hukum dan Tata Cara Sholat Sunnat Mutlak Saat Rebo Wekasan, Terhindar dari 320.000 Bala Berbahaya!
--
ASCOMAXX.com – Pembahasan kali ini akan membahas tentang tata cara Sholat Sunnat mutlak yang dilasanakan saat Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan menurut para ulama NU. Silahkan simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui pembahsan lebih lengkapnya.
Di kalangan masyarakat Jawa, Madura, Sunda dan yang lainnya. Rebo Wekasan mungkin bukanlah sesuatu yang asing. Hari yang biasa diisi dengan tradisi ritual yang dilaksanakan pada Rabu terakhir bulan Safar ini memiliki begitu banyak arti dan mitos.
Sesuai namanya, Rebo Wekasan atau yang sering disebut juga dengan Rebo Pungkasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar pada Kalender Jawa. Hari ini dipercaya sebagai hari untuk berdoa menolak bala dan memohon kelimpahan hasil bumi.
Rabu Wekasan adalah hari di mana Nabi Muhammad SAW jatuh sakit selama 12 hari. Sehingga kepercayaan tradisi adat jawa yang bernama Rabu Wekasan ini juga dipercaya sebagai hari sial. Sehingga jika ada anak yang lahir di hari Rabu Wekasan, maka anak itu harus diruwat agar menghilangkan keburukannya.
Baca juga: Persiapan Tes Psikotes Magang Jepang, Pengetahuan Dasar Hingga Soal Gambar
Baca juga: Amalan Rebo Wekasan Tradisi Jawa yang Melekat di Indonesia, Meminta Perlindungan Kepada Allah Swt
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rabu Wekasan, Dipercaya Sebagai Hari Sial? Ini Amalan yang Sebaiknya Dilakukan
Hukum Sholat Rebo Wekasan
Syekh Abdul Hamid Quds, dalam kitabnya Kanzun Najah Was-Surur fi Fadhail Al-Azminah wash-Shuhur, menjelaskan bahwa banyak para Wali Allah yang mempunyai pengetahuan spiritual yang tinggi (kasyaf) mengatakan bahwa pada setiap tahun, Allah swt menurunkan 320.000 macam bala bencana ke bumi dan semua itu pertama kali terjadi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.
Hukum shalat Rebo Wekasan menurut Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari adalah haram. Sebab, shalat Rebo Wekasan ini tidak ada asalnya dalam syariat.