Macam - Macam Isim Istifham dalam Bahasa Arab, Berikut Penjelasan dan Contoh Setiap Jenisnya
--
Contohnya:
مَنْ يستطيع أن يَفْعَلَ هذا؟, man yastathii’u an yaf’ala haadzaa, artinya tidak ada yang dapat melakukannya.
Atau contoh di dalam Al Quran:
مَنْ يَغفِرُ الذنوبَ إِلا اللهُ؟, man yaghfirudz-dzunuuba illa Allah?, artinya tidak ada yang mengampuni kecuali Allah.
Dan di ayat kursi juga ada: مَنْ ذا الذي يَشفَعُ عندَهُ إِلا بإِذنه؟, artinya tidak ada seorang pun yang bisa memberikan syafa’at di sisi-Nya kecuali atas izin-Nya.
2. Maa dan Maa dzaa (َمَا ,مَاذَا)
Ma dan madza (ما وماذا) digunakan untuk menanyakan sesuatu yang tidak berakal (meskipun, beberapa kasus digunakan juga untuk manusia yang berakal).
Sesuatu yang tidak berakal itu terdiri dari:
- hewan.
- tumbuhan.
- benda mati.
- amal-amal perbuatan.
- hakikat dari sesuatu atau sifatnya, baik itu berakal maupun tidak berakal (contohnya: ما الأسدُ, apa itu (hakikat) singa?, atau ما الإنسانُ؟ , apa itu (hakikatnya) manusia?).
Contohnya: مَا اشْتَرَيْتَ, apa yang kamu beli?
Dalam Bahasa Indonesia, َمَا ومَاذَا bisa diartikan dengan “apa”.
3. Mata (مَتَى)
Mata digunakan untuk menanyakan waktu.
Dalam Bahasa Indonesia biasa diartiken dengan “kapan”.
Contohnya dalam Al Quran: متى نصرُ الله؟, kapan pertolongan Allah?
Mirip kan dengan Bahasa Indonesia ada: siapa, apa, dan kapan.