Mengenal Lukisan Aliran Kubisme: Pengertian, Ciri-ciri dan Contoh Karya Terkenal
--
ASCOMAXX.com - Lukisan aliran kubisme ini menjadi salah satu aliran yang cukup banyak diminati dan telah menghasilkan beberapa pelukis terkenal dunia. Berikut ini akan kami bagikan informasi terkait dengan pengertian lengkap dari lukisan aliran kubisme.
Karya seni adalah hasil seorang seniman melalui berbagai media dan teknik untuk mengkomunikasikan ide, emosi, atau pesan kepada orang lain. Ini bisa berupa lukisan, patung, gambar, karya seni rupa terapan, seni digital, dan bentuk-bentuk lainnya.
Pengertian Kubisme
Kubisme adalah salah satu aliran seni rupa yang mengadopsi perspektif khusus terhadap objek dalam satu gambar, menciptakan gambar yang tampak terpecah-pecah atau tersegmentasi. Fragmentasi dalam Kubisme menghasilkan bentuk geometris seperti kubus, segitiga, silinder, lingkaran, dan lainnya.
Kubisme tidak terbatas pada bentuk kubus, melainkan juga menggabungkan elemen-elemen geometris lainnya. Lukisan dalam aliran Kubisme menunjukkan sudut pandang depan dan samping yang digabungkan dalam satu objek, menciptakan nilai artistik.
Baca juga: Contoh Lukisan Pemandangan Gunung Mudah Ditirukan, Bisa Berkreasi dengan Cat Air Ataupun Crayon!
Baca juga: Contoh Lukisan Romantisme yang Mudah Ditirukan, Bisa Jadi Inspirasi Karya Kamu!
Baca juga: Kumpulan Lukisan Romantisme Karya Seniman Terkenal Dunia, Kisah Dibaliknya Begitu Populer!
Karakteristik Kubisme
Kubisme memiliki beberapa karakteristik yang mencolok:
1. Penggunaan Bentuk Geometris
Lukisan Kubisme tidak mencerminkan bentuk asli objek dalam dunia nyata. Seniman Kubisme memecah objek menjadi elemen-elemen geometris dan menganalisisnya dari berbagai sudut.
2. Pemadatan dan Kedataran
Lukisan Kubisme sering terlihat datar dan kurang menampilkan kedalaman. Objek yang didekonstruksi dalam Kubisme diatur ulang menjadi bentuk abstrak 2D.
3. Beberapa Perspektif
Objek yang sama seringkali dilihat dari berbagai sudut secara bersamaan dalam satu lukisan, menciptakan pemahaman yang lebih kompleks.
4. Fragmentasi
Kubisme sering disebut sebagai "kaca pecah" karena pengamat perlu menggabungkan fragmen-fragmen gambar untuk memahami keseluruhan komposisi.
Jenis-jenis Kubisme
Ada beberapa jenis Kubisme yang penting untuk diketahui:
1. Kubisme Cezannian (1908-1909), Terinspirasi oleh karya Paul Cezanne, fase ini masih memiliki pengaruh yang kuat dari Cezanne dan mengikuti kebebasan perspektif.
2. Kubisme Analitik (1910-1912), Melibatkan observasi objek dalam konteks latar belakang dan eksplorasi sudut pandang. Palet warnanya terbatas pada warna bumi dan abu-abu.
3. Kubisme Sintesis (1912-1914), Seniman mulai memasukkan unsur-unsur asing dalam komposisi mereka, seperti koran atau bahan lain. Pada fase ini, kolase juga mulai muncul.