Lukisan Aliran Kubisme dari Tokoh Terkenal, Hadirkan Makna yang Mendalam!
--
ASCOMAXX.com - Aliran kubisme merupakan salah satu aliran seni lukis yang banyak diminati dan juga telah terdapat beberapa contoh lukisan yang begitu indah. Nah, kalian yang penasaran dengan karya-karya tersebut, berikut akan kami bagikan contoh lukisan aliran kubisme dari tokoh terkenal.
Karya seni adalah hasil seorang seniman melalui berbagai media dan teknik untuk mengkomunikasikan ide, emosi, atau pesan kepada orang lain. Ini bisa berupa lukisan, patung, gambar, karya seni rupa terapan, seni digital, dan bentuk-bentuk lainnya.
Kubisme adalah salah satu aliran seni rupa yang mengadopsi perspektif khusus terhadap objek dalam satu gambar, menciptakan gambar yang tampak terpecah-pecah atau tersegmentasi. Fragmentasi dalam Kubisme menghasilkan bentuk geometris seperti kubus, segitiga, silinder, lingkaran, dan lainnya.
Kubisme tidak terbatas pada bentuk kubus, melainkan juga menggabungkan elemen-elemen geometris lainnya. Lukisan dalam aliran Kubisme menunjukkan sudut pandang depan dan samping yang digabungkan dalam satu objek, menciptakan nilai artistik.
Baca juga: Contoh Lukisan Pemandangan Gunung Mudah Ditirukan, Bisa Berkreasi dengan Cat Air Ataupun Crayon!
Baca juga: Contoh Lukisan Kanvas Pemandangan Mudah Ditirukan, Bisa Jadi Referensi Untuk Kamu!
Baca juga: Contoh Kreasi Lukisan di Talenan Unik dan Menarik, Bisa Jadi Referensi Karya M
Jenis-jenis Kubisme
Ada beberapa jenis Kubisme yang penting untuk diketahui:
1. Kubisme Cezannian (1908-1909), Terinspirasi oleh karya Paul Cezanne, fase ini masih memiliki pengaruh yang kuat dari Cezanne dan mengikuti kebebasan perspektif.
2. Kubisme Analitik (1910-1912), Melibatkan observasi objek dalam konteks latar belakang dan eksplorasi sudut pandang. Palet warnanya terbatas pada warna bumi dan abu-abu.
3. Kubisme Sintesis (1912-1914), Seniman mulai memasukkan unsur-unsur asing dalam komposisi mereka, seperti koran atau bahan lain. Pada fase ini, kolase juga mulai muncul.
4. Kubisme Kristal (1915-1922), Fase ini menekankan pada bidang geometris datar yang tumpang tindih, mendekati abstraksi formalistik.